Liputan6.com, Sidoarjo - Tabrakan maut antara kereta api dan mobil terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga penumpang mobil Daihatsu Xenia tewas usai tertabrak Kereta Api Dhoho jurusan Blitar-Surabaya di perlintasan tak berpalang pintu di Desa Seketi, Guyangan, Kecamatan Balongbendo, hari ini.
Ketiga korban tewas di mobil Xenia bernomor polisi L 1065 XG, yaitu Hariyono (48), warga Banyuurip VII S, RT 1 RW 3, Sawahan, Surabaya, Moch Irwan (45) dan Sudarmanto (42). Keduanya warga Banyuurip Kidul IV B, Sawahan, Surabaya.
Mobil Xenia berwarna hitam yang dikemudikan Hariyono tertabrak KA Dhoho dan terlempar hingga masuk ke sungai yang berjarak 5 meter dari perlintasan kereta api.
Kapolsek Balongbendo Kompol Sutriswoko pun mengungkapkan kronologi tabrakan maut antara KA Dhoho dan mobil Xenia. Peristiwa tersebut bermula ketika mobil yang dikemudikan Hariyono melaju dari arah Desa Seketi menuju ke Desa Watutulis, Prambon, Sidoarjo.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut menyeberang di perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu. "Dari keterangan saksi, mobil korban tersebut sempat mengurangi kecepatan saat hendak menyeberang perlintasan KA," ujar Sutriswoko di lokasi kejadian, Minggu (21/2/2016).
Baca Juga
Saat itu juga, secara bersamaan melaju KA Dhoho jurusan Blitar-Surabaya dengan nomor lokomotif 201776 yang dimasinisi Junaidi. Mengetahui ada KA yang melintas mobil malah tancap gas, jalan menuju perlintasan yang menanjak, membuat setengah badan mobil masuk ke perlintasan.
Kemudian mobil tertabrak kereta api tersebut dan terseret sekitar 5 meter, lalu terpental ke kanan rel tersebut. "Tidak hanya mobil, saat kami evakuasi jenazah ketiga korban juga sudah keluar dari dalam mobil. Kami masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kejadian ini," papar Sutriswoko.
Advertisement
Secara terpisah, saksi mata bernama Muadji (50) mengungkapkan, sebelum kejadian tersebut ketiga orang tersebut sempat mampir ke warungnya yang tak jauh dari perlintasan KA. Korban sempat bertanya arah kepada Muadji.
"Korban sempat bertanya jalan ke arah Prambon (Sidoarjo). Setelah saya tunjukkan, korban melanjutkan perjalanan lagi. Saat itu, saya kira korban tahu jika ada kereta api, sehingga mempercepat laju mobilnya saat hendak menyeberang namun malah tertabrak," ungkap pria berkumis ini.
Adapun masinis KA Doho, Junaidi mengungkapkan, saat kereta melintas tiba-tiba muncul mobil Xenia. Tabrakan tak bisa dihindarkan.
"Mobil terseret, namun hanya setengah badannya saja tidak sampai menyeberang, kemudian terpental hingga tercebur ke sungai," imbuh Junaidi.