Sukses

Kaset Bekas Antarkan Warga Bandung Berangkat ke Mekah

Namun, usaha kaset bekas kini hanya bergantung pada kolektor.

Liputan6.com, Bandung - Siapa sangka berjualan kaset bekas bisa mengantar seorang warga Bandung, Jawa Barat beribadah haji ke Tanah Suci. Dengan keuletan dan kerja keras, Ondi Turiat (75) berhasil berangkat ke Mekah setelah 5 tahun membuka usaha.

Usaha kaset bekas Pak Ondi dimulai tak sengaja. Pensiun dini pada 1991 dari Perusahaan Jawatan Kereta API -kini PT Kereta Api Indonesia-, Pak Ondi kebingungan untuk menafkahi anak istrinya.

Bermodal nekat dan uang seadanya, kakek lima cucu itu membuka usaha kecilnya di kawasan Jalan Cihapit, Kota Bandung. Ia menyewa sebuah kios berukuran 2 X 4 meter pada tahun pensiunnya.

Tanpa persiapan baik ditambah pengetahuan musik yang minim, Pak Ondi sempat mengalami kesulitan di awal usaha. Namun dengan kegigihan dan kerja keras, Pak Ondi berhasil meraih kesuksesan dalam beberapa tahun. Pelanggannya datang silih berganti.


"Tahun 1996 alhamdulillah saya bisa berangkat ke Mekah. Tiap hari nabung Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.  Gak kerasa uangnya cukup buat berangkat. Saya berusaha maksimal ingin berangkat ke Mekah," kata Pak Ondi, Senin (22/2/2016).

Pak Ondi mengaku kini memiliki ribuan koleksi kaset pita. Pelanggan juga hingga Pulau Bali.

"Sekarang saya jual kaset dari harga Rp 10 ribu sampai ratusan ribu tergantung susah tidaknya kaset itu didapat," ucap dia.

Seiring berjalannya waktu, usahanya kini jalan di tempat. Kaset pita mulai ditinggalkan karena masyarakat lebih memilih mengunduh internet untuk mendapatkan lagu.

"Sudah mulai sepi tahun 2000an saat ada Mp3 dan lain-lain. Sekarang ada lah buat makan-makan. Tidak kayak dulu. Memang perkembangan zaman tapi kolektor masih banyak," kata Pak Ondi.

Video Terkini