Sukses

Pawang Hujan hingga Dukun Siap Sambut Gerhana Matahari Total

Ada beberapa lokasi di Palembang digunakan untuk pantau GMT, di antaranya Jembatan Ampera, Plasa BKB Palembang, Kampung Kapitan dan lainnya.

Liputan6.com, Palembang - Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terlihat dari Kota Palembang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi kota ini. Tidak hanya fasilitas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan juga bersiap secara spiritual.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatera Selatan, Irene Camelyn Sinaga mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan segala sektor guna mendukung wisata langka ini.

"Pawang hujan itu pasti (disiapkan), kita juga akan membentuk tim supranatural yang kemungkinan akan melakukan berbagai ritual. Nanti (mereka) akan bersiap di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang," ujar Irene kepada Liputan6.com, Senin 22 Februari 2016.

‎Persiapan pawang hujan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hujan saat GMT berlangsung pada 9 Maret 2016, pukul 06.20 WIB. Ada beberapa lokasi yang digunakan untuk memantau GMT, di antaranya Jembatan Ampera, Plasa BKB Palembang, Kampung Kapitan dan lainnya.

Sementara, kehadiran para dukun itu juga akan menampilkan atraksi unik, seperti berjalan di atas bara api, ritual penarikan barang pusaka dan lainnya.

Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Lembaga Penerbangan dan Antariksa ‎Nasional (LAPAN), Jasyanto mengatakan, saat GMT kemungkinan cuacanya bagus sehingga tidak turun hujan.

"Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selalu update, sejauh ini tampilan infonya pada saat GMT, cuaca cukup bagus dan sangat mendukung. Apalagi di awal bulan Maret. Tapi kalau terjadi hujan, kita tidak bisa berbuat banyak, karena itu kondisi alam," ucap Jasyanto.

Video Terkini