Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Serang semakin gencar melakukan operasi penyakit masyarakat guna mencegah terjadinya eksodus besar-besaran pekerja seks komersial (PSK) ke wilayahnya.
"Kita akan lakukan antisipasi kemungkinan adanya eksodus. Karena memang letaknya tidak terlalu jauh. Makanya, sekarang kita gencarkan operasi," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional (Dalops) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang, Misri, di Kota Serang, Rabu (24/02/2016).
Hal senada disampaikan para pengusaha tempat hiburan di Kota Serang, Banten. Mereka berusaha mencegah masuknya para pekerja pemuas nafsu sesaat itu masuk ke wilayahnya.
Baca Juga
"Kita akan menolak ketika ada PSK asal Kalijodo yang singgah untuk mencari hidup di Kota Serang. Kalaupun mau, tentunya mereka akan memilih Tangerang atau Kota Cilegon," kata Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Entertainment (Aspemen) Kota Serang, Jhonner SP.Â
Namun, menurut dia, PSK Kalijodo tak akan memasuki wilayah Kota Serang. Sebab, gaji yang akan diterima para wanita itu tak sebanding dengan pendapatan mereka sewaktu berada di Jakarta.
"Pertama kami akan menolak karena nama baik perusahaan. Kedua soal gaji. Karena di sini (Kota Serang) masih normal-normal saja (gajinya) dan pola kerjanya berbeda," Jhonner menegaskan.
Advertisement