Liputan6.com, Makassar - "Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman..." Penggalan lirik lagu lawas 'Kolam Susu' yang dibawakan Koes Plus ini terbukti di Kampung Wasuponda, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Tanaman buah nanas tumbuh subur di atas bongkahan batu cadas di Jalan Tanonge, Kampung Wasuponda. Adalah Nagasari Ilham pemilik tanaman nanas ajaib tersebut.
Nagasari menuturkan, tanaman nanas itu tumbuh di antara bongkahan batu cadas sejak tahun 1977. Tak mengherankan, bila hingga kini rumah janda berusia 57 tahun yang ditinggal suami meninggal dunia itu ramai disambangi orang yang berkunjung ke Kampung Wasuponda, Luwu Timur.
Baca Juga
"Yang berkunjung ke mari di belakang rumah saya sudah banyak. Di antaranya karyawan PT Vale yang dulunya Inco, mereka umumnya dari Pulau Jawa. Bahkan pejabat sekelas Pemda Luwu Timur pun sudah ada yang hanya datang foto-foto," ucap Nagasari kepada Liputan6.com. Kamis (25/2/2016).
"Kalau mereka beruntung, pasti dapat saat berbuah, dan sari buah nanasnya sangat manis," imbuh Nagasari.
Selain tak pernah tersentuh oleh jenis pupuk, nanas milik Nagasari sesuai pantauan Liputan6.com memang tumbuh alami begitu saja.
"Sebelumnya halaman belakang rumah saya yang ada rimbunan pohon nanas itu dikelola anak saya jadi warung kopi. Namun sudah berhenti usahanya karena masalah modal," beber Nagasari.
Padahal, warung kopi tersebut awalnya ramai. "Namun begitu yang namanya pasang surut usaha. Dan akhirnya ia pergi ke Gorontalo ikut kakaknya," tutup Nagasari.