Liputan6.com, Bandung - Euforia terhadap fenomena alam Gerhana Matahari Total sangat terasa di Kota Bandung, Jawa Barat. Buktinya, persediaan perangko edisi Gerhana Matahari Total (GMT) yang diterima Kantor Pos Besar Bandung, habis terjual dalam perdagangan langsung (ritel) oleh konsumen usai diluncurkan sejak 23 Februari 2016.
Padahal, perangko edisi GMT tersebut baru akan diresmikan terlebih dahulu di Observatorium Bosscha pada Sabtu (27/2/2016). Adapun menurut Manajer Filateli Kantor Pos Besar Bandung, Rian Syahariani, sementara untuk sampul hari pertama terjual 100 lembar.
"Untuk pertama pengiriman kita di sampul hari pertama (SHP) di 400 lembar sama di perangkonya (edisi GMT) 800 sheet. Karena biasanya itu selang berapa hari atau berapa minggu kita disuplai lagi, karena untuk pemenuhan-pemenuhan agen, pelanggan itu rutin kita kirim," ucap Syahariani di Kantor Pos Besar Bandung, Jalan Asia Afrika, Jumat 26 Februari 2016.
Baca Juga
Syahariani menjelaskan, persediaan sampul hari pertama dan perangko edisi Gerhana Matahari Total yang ada saat ini dinyatakan tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan konsumen. Sebab, idealnya persediaan yang ada, yaitu 5.000 lembar untuk sampul hari pertama dan 100 sheet untuk perangko.
Dia menambahkan, guna memenuhi kebutuhan pelanggan ritel dan pelanggan deposit yang terdiri dari 500 orang di dalam negeri serta 126 di luar negeri, maka sebanyak 6.000 lembar sampul hari pertama dan 7.200 perangko tambahan untuk edisi Gerhana Matahari Total dipesan kembali.
Menurut Syahariani, biasanya 16.000 perangko khusus siap dipasarkan kepada konsumen dalam setiap peluncuran edisi khusus.
Advertisement