Sukses

Belasan Kios di Pasar Yaik Baru Semarang Hangus Terbakar

Kebakaran menghanguskan belasan kios pedagang di Pasar Yaik di kompleks Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Semarang - Si jago merah mengamuk di Pasar Yaik Baru kawasan Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah. Belasan kios pedagang pun hangus terbakar.

"Jumlah pastinya masih simpang siur," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/2/2016).

Menurut Sarwa, berdasarkan laporan paguyuban pedagang, kios yang terbakar mencapai 8 unit. Namun, jumlah tersebut berkembang berdasarkan laporan petugas yang menerobos lokasi kebakaran, sehingga menjadi 14 kios.

Jumlah tersebut termasuk dengan kios-kios yang turut terkena rembetan api. Ada pun terkait besaran kerugian, belum bisa dipastikan.

Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor Semarang Tengah Komisaris Ifan Hariyat menduga kebakaran tersebut akibat hubungan pendek arus listrik. Kebakaran pasar bermula dari salah salah satu kios di Blok M, Pasar Yaik Baru, Semarang.

Kebakaran yang bermula pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 WIB tersebut apinya dapat dipadamkan sekitar pukul 22.05 WIB. "Sekitar jam 10 lebih lima sudah padam," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melalui pengeras suara Masjid Kauman Semarang.

Usai pemadaman, Hevearita meminta para pedagang untuk segera mengamankan barang dagangannya ke lokasi yang lebih aman.

Belasan mobil pemadam kebakaran sempat dikerahkan ke lokasi kebakaran Pasar Yaik Baru, Semarang. Kendaraan pemadam kebakaran tersebut tersebar di sejumlah akses jalan pasar yang berada di sebelah utara bekas Pasar Johar yang tahun lalu juga terbakar itu.

Seorang pedagang Hasanudin (27) mengatakan, api pertama kali diketahui sekitar pukul 20.30 WIB. "Dari salah satu kios di bagian tengah pasar."

Menurut dia, api yang muncul tersebut memang tidak terlalu besar. Namun, ia meminta petugas tetap mewaspadai kemungkinan api kembali membesar.

"Jangan sampai seperti (kebakaran) Pasar Johar dulu, sempat mengecil ternyata membesar lagi," ujar Hasanudin.