Liputan6.com, Bandung - Seorang warga Bandung, The Ming Cu (27), memiliki teman-teman yang tak biasa di rumahnya, yakni tarantula. Tak hanya satu dua ekor, ada ribuan hewan itu di rumahnya.
Di rumah yang berada di Jalan Belakang Otista 292 No 112, Kota Bandung, Ming Cu menyulap tiga ruang kamarnya yang masing-masing berukuran sekitar 4 x 3 meter menjadi sarang tarantula.
Kecintaan Ming Cu pada Tarantula bermula pada 2010. Saat itu, wanita lulusan ITB ini menemukan laba-laba.
"Itu nemu di depan rumah, pas dilihat kok cantik warnanya. Dari situ saya berani memelihara tarantula. Kebetulan juga ada temen yang nawarin," kata dia kepada Liputan6.com di Bandung, Selasa (1/3/2016).
Laba-laba pertamanya Avicularia versicolor yang dibeli Rp 400 ribu. Ming Cu mulai ketagihan dan menambah koleksi. Kini jumlah tarantulanya ribuan ekor, baik dari jenis yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Harganya pun beragam, dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Baca Juga
Namun, Ming Cu masih terobsesi untuk menambah koleksinya. Terdapat dua jenis tarantula yang tersulit didapatinya.
Pertama adalah Trigmopoeus psychedelicus dari India. Warnanya cantik kakinya merah, tapi badan biru metalik. Satu lagi Harpactira pulchripes Afrika, warnanya emas tapi kakinya biru.
Advertisement
Baca Juga
Ming Cu mengategorikan tiga tipe tarantula dilihat dari bisa yang dimiliki. Pertama yaitu tipe low venom. Efek racun bila digigit, akan kesemutan di area dan bengkak dengan waktu semalam. Beberapa jenis tarantula yaitu avicularia, brachypelma, lasiodora, nhandu dan chromatopelma.
"Kalau medium venom, efeknya kesemutan lebih lebar sama lebih lama waktu sembuhnya. Jenisnya cyriopagopus dan phlogiellus. Yang ketiga itu high venom, efeknya seminggu panas dingin tergantung dari jenis. Jenisnya di antaranya Pelinobius muticus, Heteroscodra maculata, Stromatopelma calceatum, Pterinochilus murinus, Poecilotheria," jelasnya.
Mendapat julukan Ratu Tarantula tidak membuat Ming Cu risih. Bahkan, dia bangga mendapat julukan tersebut.
"Saya sih seneng ajah karena saya cinta tarantula. Yang julukin temen-temen yang suka Tarantula," ucap dia.
Kini, Ming Cu mulai merambah menjadi peternak tarantula. Tidak mudah baginya untuk mengembangbiakan tarantula. Ia bahkan beberapa kali kehilangan sang pejantan.
"Awalnya sih waktu 2012, karena tarantula kan harus kawin, jadi waktu itu kebetulan anaknya banyak jadi dijual. Kalau habis kawin betina akan memakan pejantannya untuk nutrisi. Saya sempat kehilangan pejantan sampai 7 kali baru berhasil," jelas Ming Cu.
Dia menjual tarantula mulai dari yang harganya Rp 10 ribu sampai ratusan ribu. Di laman spiderloverpetshop.com, dia juga memberikan informasi seputar tarantula.
"Tapi kalau yang koleksi saya nggak dijual," ucap Ming Cu.