Sukses

Pasar Badung Bali Terbakar, Ini Cerita Pedagang

Kebakaran yang melanda Pasar Badung, Bali, menyisakan kisah nestapa para pedagang.

Liputan6.com, Denpasar - Ratusan warga masih penasaran dengan terbakarnya Pasar Badung yang terjadi sejak Senin sore kemarin. Mereka bergerombol di pinggir jalan untuk menyaksikan mobil pemadam yang lalu lalang dengan raungan sirene di lokasi kebakaran pasar tertua di Bali tersebut.

Di antara ratusan warga tersebut adalah Wildan. Lelaki asal Pekalongan, Jawa Tengah, ini telah 10 tahun mengais rezeki di Pasar Badung.

"Sales kain kamen pakaian adat Bali, Pak, kain batik Pekalongan," ucap dia sembari menyaksikan kepulan asap yang masih terlihat di Pasar Badung, Selasa (1/3/2016) siang.

Wildan yang datang bersama istri dan seorang anaknya hanya bisa menyaksikan pasar berlantai tiga itu melalap jualannya. Padahal, tempat itu selama ini ia andalkan untuk menghidupi keluarga selama merantau di Denpasar.

"Banyak langganan saya di sini. Saya yang memasok kain batik selama ini," ucap pedagang batik di Pasar Badung tersebut.

Kini pria yang tinggal di kawasan Pemogan, Denpasar, Bali, harus kembali mengawalinya dengan mencari pelanggan baru. "Ya, ada kerugian, Pak, meski jualannya enggak tentu. Terpaksa harus cari pelanggan baru di pasar yang lain," ucap Wildan.

Pedagang Pasar Badung, Bali yang terbakar, terpaksa mencari lokasi lain untuk berjualan. (Yudha Maruta/Liputan6.com)

Sementara itu, upaya pemadaman masih dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar hingga Selasa siang. Masih ada beberapa titik api ditemukan di dalam gedung Pasar Badung, sehingga asap tebal memenuhi ruangan.

Petugas pun kesulitan melakukan penyelidikan. "Hari ini kita belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara karena penuh asap. Mudah-mudahan besok sudah bisa," ucap Kapolresta Denpasar Kombes Anak Agung Made Sudana di lokasi kebakaran Pasar Badung.

Hingga lima jam, kebakaran di Pasar Badung yang merupakan pasar tertua di Bali itu belum bisa teratasi.

Kebakaran di Pasar Badung terjadi sejak Senin, 29 Februari 2016, sekitar pukul 18.00 Wita (sebelumnya disebutkan pukul 16.00 Wita). Api belum berhasil dipadamkan secara keseluruhan hingga Selasa siang pukul 11.00 Wita.

Pada Senin malam, petugas terus berupaya memadamkan api dengan mengerahkan 52 unit kendaraan pemadam kebakaran dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, dan Gianyar. Petugas kebakaran mengakui kesulitan memadamkan api yang ada di bagian dalam pasar terbesar di Bali itu.

Selain banyaknya barang dagangan yang mudah terbakar berupa plastik dan kain, petugas juga kesulitan untuk memasuki bagian dalam Pasar Badung. Sebab, rolling door dan teralis besi dalam keadaan tertutup saat peristiwa terjadi.