Liputan6.com, Semarang - Kawasan permukiman serta hiburan malam di Kalijodo, Jakarta Utara dan Jakarta Barat telah diratakan dengan tanah pada Senin 29 Februari 2016. Warga dan penghuninya telah pindah, baik ke rumah susun maupun memilih pulang kampung.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau kerap disapa Risma tidak khawatir bila para pekerja seks komersil (PSK) dari Kalijodo pindah ke daerahnya.
"Enggak. Hal yang begitu-begitu kan mudah dideteksi kok," ujar Risma usai menghadiri upacara HUT Damkar di Alun-alun Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/3/2016).
Baca Juga
Dia tak khawatir jika nantinya ada PSK yang beroperasi diam-diam di Surabaya alias kucing-kucingan dengan pemerintah daerah. "Kan kalau di Surabaya sudah jelas ada Peraturan Daerahnya, di mana tidak boleh rumah tempat tinggal dijadikan prostitusi," ujar Risma.
Bukan hanya itu, menurut Risma, jika memang para PSK Kalijodo beroperasi di Surabaya, warga pun akan menolak. "Kalau ada seperti itu, biasanya masyarakat sendiri yang akan marah," Risma menandaskan.
Sebanyak 5.000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP pada Senin kemarin membongkar ](2447527 "")kawasan Kalijodo. Kini kawasan tersebut telah rata dengan tanah, menyisakan musala dan gereja. Kawasan tersebut rencananya akan dikembalikan fungsinya, yaitu ruang terbuka hijau.
Advertisement