Sukses

Sulit Cari Ikan, Nelayan Filipina Mencuri di Perairan Indonesia

Kapal Filipina yang ditangkap itu bernama KM Estrella dan KM Mihty Geen.

Liputan6.com, Bitung - Kapal pencuri ikan asal Filipina kembali ditangkap di perairan Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

"Ada dua kapal yang ditangkap Kapal Patroli Baladewa 8002, dengan pimpinan AKBP Bambang Wiriawan," ucap Kasat Patroli AKBP Alfianto Dj, Jumat, 4 Maret 2016.

Dua kapal berjenis pump boat ini ditangkap pada, Rabu 2 Maret 2016 lalu. Keberadaan mereka terdeteksi oleh KP Baladewa 8002 yang sedang berpatroli.

Setelah menangkap, kapal milik Baharkam Mabes Polri ini menggiring dua pump boat tersebut ke Direktorat Polair Polda Sulut, di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga. "Sempat terjadi pengejaran sebelum ditangkap. Setelah itu baru dibawa ke sini dan tiba Kamis sore," tutur Alfianto.

Kapal Filipina yang ditangkap itu bernama KM Estrella dan KM Mihty Geen. Keduanya memiliki kru yang masing-masing berjumlah 8 orang.


"Sebenarnya jumlah ABK lebih dari itu. Tapi saat penangkapan yang lain sedang turun menggunakan katinting mencari ikan, sehingga mereka lolos," imbuh Alfianto.

Sementara, Kasubdit Gakkum Direktorat Polair Polda Sulut, AKBP Al Abdi Irianto mengatakan proses hukum dua kapal tersebut sudah berjalan. Para kru kapal, terutama nakhoda, telah dijadikan tersangka dalam kasus ini.

"Mereka melakukan penangkapan ikan tanpa izin, sehingga kita kenakan Pasal 92 dan 93 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan," ucap Abdi.

Tuduhan itu, kata Abdi, diperkuat dengan barang bukti yang disita, yakni puluhan ekor ikan lamadang, beberapa ekor ikan barakuda, serta sekarung ikan campur.

Sementara, nakhoda KM Mihty Geen, Fabrio Ligas (44) mengakui telah mencuri ikan. Warga General Santos, Filipina itu mengatakan tahu jika lokasi penangkapan ikan sudah berada di perairan Indonesia.

"Kami menangkap di sini karena di Filipina susah memperoleh ikan," ujar lelaki dalam Bahasa Indonesia yang tidak lancar.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.