Sukses

5 Daerah Ini Gelar Aksi Unik Kala Gerhana Matahari Total

Untuk menggaet wisatawan, sejumlah daerah menggelar aksi unik saat Gerhana Matahari Total terjadi. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian masyarakat di Tanah Air sebentar lagi akan menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT). Fenomena langka ini langsung menyedot perhatian dunia. Ini lantaran fenomena tersebut hanya terjadi 350 tahun sekali.

Tak ingin ketinggalan, masyarakat lokal maupun internasional pun antusias menyaksikan kejadian alam tersebut. Mereka menyebar ke sejumlah wilayah yang menggelar nonton bareng GMT.

Ada 12 daerah di Indonesia yang akan dilalui GMT. Bahkan, beberapa daerah itu akan menggelar kegiatan unik saat gerhana terjadi. Lantas apa saja aksi unik yang digelar di daerah tersebut? Berikut ulasannya:

2 dari 6 halaman

Pesta Laut

GMT akan terjadi di Pulau Kalimantan pada 9 Maret 2016. Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menggelar pesta laut saat fenomena langka itu terjadi untuk mendongkrak sektor pariwisata.

"Momentum bagus bagi Balikpapan dalam mengembangkan sektor pariwisata," kata Dinas Pemuda, Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Balikpapan, Oemy Fasesly, belum lama ini.

Oemy mengatakan, GMT di Balikpapan akan terjadi selama 3 menit antara pukul 07.30 hingga 08.00 Wita. Kota Balikpapan seluruhnya akan gelap gulita, tertutup bayangan bulan yang sejajar di antara Bumi dan Matahari.

Pesta laut Pantai Manggar akan menampilkan kuliner tradisional asli Kalimantan, berikut olah raga khas masyarakat lokal setempat. Oemy menyebutkan, rangkaian pesta laut ini juga dilaksanakan di Lapangan Merdeka, bersamaan waktunya dengan GMT.

3 dari 6 halaman

Laskar Gerhana

Fenomena GMT pada 9 Maret 2016 mendatang tidak akan dilewatkan para pecinta astronomi, termasuk Komunitas Jogja Astro Club (JAC). Bahkan, komunitas itu siap menerjunkan 100 relawan yang dinamai Laskar Gerhana Matahari.

Mereka akan mendampingi masyarakat Yogyakarta dengan bersenjatakan berbagai alat di sekitar Masjid Gede Kauman. Pembina JAC Mutoha Arkanuddin menyatakan, pihaknya menyiapkan kacamata dan alat proyeksi guna membantu masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari.

"Di Yogya nonton bareng ada di Tugu, kita dari JAC juga akan melakukan pengamatan di Masjid Kauman," ujar Mutoha, Kamis, 3 Maret 2016.

Ia menerangkan acara nonton langsung gerhana matahari di Kauman akan dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Selain melihat langsung fenomena alam itu, komunitas juga akan melaksanakan salat gerhana pada pukul 07.45 WIB di Masjid Kauman.

4 dari 6 halaman

Siapkan Dukun

GMT yang akan terlihat dari Kota Palembang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi kota ini. Tidak hanya fasilitas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan juga bersiap secara spiritual.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan segala sektor guna mendukung wisata langka ini.

"Pawang hujan itu pasti (disiapkan), kita juga akan membentuk tim supranatural yang kemungkinan akan melakukan berbagai ritual. Nanti (mereka) akan bersiap di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang," ujar Irene kepada Liputan6.com, Senin 22 Februari 2016.

Kehadiran para dukun itu juga akan menampilkan atraksi unik, seperti berjalan di atas bara api, ritual penarikan barang pusaka dan lainnya.

5 dari 6 halaman

Hotel Terapung

Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiapkan kapal sebagai hotel terapung untuk menampung wisatawan yang akan melihat GMT.

"Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap ketersediaan hunian kamar hotel di Kota Ternate. Kapal yang disiapkan sebagai hotel apung merupakan kapal Pelni dengan standar 50 kamar yang nantinya akan berlabuh di Pelabuhan Ahmad Yani," kata Penjabat Wali Kota Ternate Idrus Assagaf di Ternate, Sabtu (6/2/2016) yang dikutip Antara.

Dia mengatakan saat ini sudah ada 1.500 kamar yang tersebar di 98 hotel dan penginapan yang telah disiapkan untuk menyambut kunjungan wisatawan pada peristiwa GMT. Pemkot juga sedang menjajaki penyediaan fasilitas homestay. Lantaran beberapa wisatawan dikabarkan lebih senang berbaur dengan masyarakat.

6 dari 6 halaman

Cenderamata Turis

Seluruh hotel di Maluku Utara (Malut) akan memberikan cenderamata rempah-rempah gratis berupa cengkih dan pala kepada setiap wisatawan mancanegara (wisman) yang datang menyaksikan GMT.

Rempah andalan Maluku itu akan dikemas secara unik. Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Maluku Utara Cristhoper Herlin mengungkapkan, pemberian itu untuk menunjukkan, Maluku Utara adalah penghasil kedua komoditas rempah yang terkenal di dunia sejak abad ke-15.

Selain itu, cenderamata rempah berfungsi sebagai sarana promosi yang efektif. Jika cengkih dan pala itu diperlihatkan kepada keluarga atau rekan mereka, diharapkan lebih banyak wisman yang tertarik datang ke Malut.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.