Sukses

Hari Raya Nyepi, Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam

Sebanyak 387 jadwal penerbangan via Bandara Ngurah Rai Bali dibatalkan selama Hari Raya Nyepi.

Liputan6.com, Jakarta Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Bali akan tutup selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi, Rabu 9 Maret 2016.

"Untuk menghormati umat Hindu yang melaksanakan Nyepi, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan seluruh pelayanan di bandara," kata Pelaksana Tugas Sementara General Manajer PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Subakir, di Kuta, Kabupaten Badung seperti dikutip Antara, Senin (7/3/2016).

Operasional salah satu bandara tersibuk di tanah air itu berhenti mulai Rabu 9 Maret 2016 pukul 06.00 WITA hingga Kamis 10 Maret 2016 pukul 06.00 WITA.

Penutupan bandara tersebut telah diinformasikan kepada seluruh pelaku penerbangan di dunia dengan dikeluarkannya surat peringatan kepada pelaku penerbangan atau Notice to Airmen bernomor A-0087/16 yang dipublikasikan sejak 15 Januari 2016. Notam diterbitkan oleh AirNav Indonesia bekerja sama dengan Angkasa Pura Ngurah Rai.

Selama 24 jam penutupan bandara itu, sebanyak 387 jadwal penerbangan reguler tidak beroperasi. Terdiri dari 229 penerbangan domestik dan 158 penerbangan internasional.


Penerbangan domestik yang tidak beroperasi tersebut antara lain penerbangan Garuda Indonesia sebanyak 80 jadwal, Lion Air 55 penerbangan, AirAsia Indonesia 25 penerbangan, Citilink 23 penerbangan, dan Wings Air 32 penerbangan

Sedangkan penerbangan internasional yakni Garuda Indonesia sebanyak 24 penerbangan tujuan Singapura, Perth, Melbourne, Sydney, Incheon, Kansai, Narita dan Hong Kong.

Selain itu penerbangan oleh maskapai luar negeri ke berbagai kota di berbagai negara juga turut tak beroperasi di antaranya Jet Star Australia sebanyak 18 penerbangan, Virgin Australia 9 penerbangan, AirAsia Indonesia 22 penerbangan, AirAsia Berhad 6 penerbangan, dan Air Asia Extra 3 penerbangan.

Kemudian Emirates Airways 1 penerbangan, Qatar Airlines 5 penerbangan, Royal Brunei 2 penerbangan, China Southern 4 penerbangan, Cathay Pasific 2 penerbangan, Hong Kong Airlines 6 penerbangan, Tiger Air 4 penerbangan, Xiamen Airlines 2 penerbangan.

Ada juga Korean Air 4 penerbangan, Malaysia Airlines 7 penerbangan, Malindo Air 4 penerbangan, Silk Air 2 penerbangan, Singapore Airlines 8 penerbangan, dan Thai Airways 2

Meski ditutup 24 jam baik penerbangan reguler maupun carter, namun pengelola tetap menyiapkan 218 petugas operasional di bandara itu untuk berjaga selama masa penutupan. Termasuk mengantisipasi adanya penerbangan darurat mengingat bandara itu merupakan bandara alternatif.

"Apabila memang terjadi pendaratan karena alasan teknis, mengacu kepada edaran Gubernur Bali, maka para awak pesawat dan penumpang akan dikondisikan untuk tetap berada di dalam wilayah bandara," ucap Subakir.

Bandar Udara Internasional Ngurah Rai pertama kalinya ditutup pada tahun 2000 untuk menghormati umat Hindu menyambut Hari Raya Nyepi mengacu pada Surat Dirjen Perhubungan Udara Nomor AU/2696/ DAU/1796/99 pada 1 September 1999.

Umat Hindu melakanakan Catur Brata Penyepian, yakni empat pantangan yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi yakni tidak melakukan kegiatan/bekerja, tidak menyalakan lampu atau api, tidak bepergian serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura.