Sukses

Temuan Unik di Prambanan, Kotak Batu Isi Emas dan Perak

Temuan 10 peripih sudah diamankan di kantor BPCB Yogyakarta untuk diteliti kembali. Temuan ini berbeda dengan peripih umumnya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan 10 peripih (kotak batu) di Candi Perwara Kompleks Candi Prambanan.

Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti mengatakan, timnya yang melakukan pengumpulan data dengan ekskavasi di Candi Perwara nomer 35 sisi Utara menemukan 10 peripih itu.

Studi teknis ini dilakukan karena rencananya tahun 2017 akan dilakukan pemugaran. Sehingga perlu dilakukan penelitian awal dengan studi teknis dengan eskavasi.

Peripih ini ditemukan di deret kedua dari candi pusat di Prambanan. Tim menemukan sepuluh peripih di delapan penjuru mata angin dan dua berada di tengah candi.

"Temuan Ini di Candi Perwara nomer 35. kedalamannya sekitar 1,5 meter atau 160 cm dari permukaan tanah. Ini unik karena ditemukan di Candi Perwara (Candi Pendamping)," Ujar Wahyu, Selasa (8/3/2016)

Wahyu menjelaskan, 10 peripih yang ditemukan BPBC ini berbentuk persegi panjang dan terbuat dari batu putih. Dalam satu peripih persegi panjang yang ditemukan, terdapat dua lempeng.

Satu yang di bawah terdapat lubang ditengah-tengahnya dan satunya menumpuk di atas. Satu lempeng yang menumpuk diatas berfungsi sebagai penutup.

Ukuranya 39 cm X 21 cm dengan ketebalan 8 cm. Dari 224 candi Perwara di Prambanan, hanya ini yang komplit.

"Cukup aneh, kita belum tahu, apakah ada yang spesial dari Perwara ini. Tapi umumnya candi Perwara itu sama semua," ucap Wahyu.

Dia mengatakan, temuan 10 peripih sudah diamankan di kantor BPCB Yogyakarta untuk diteliti kembali. Sebab temuan ini berbeda dengan peripih umumnya.

Dalam satu Candi Perwara ditemukan 10 peripih. Sebab biasanya di candi ini hanya ada 1 peripih saja ditemukan. Sementara di Perwara ini sampai 10 peripih.

"Yang istimewa di candi Perwara kok ada 10 peripih. Biasanya lain-lainya itu satu peripih," katanya.

Menurut Wahyu, temuan peripih di candi Perwara ini merupakan temuan yang sangat berharga bagi arkeologi dan satu satunya di Indonesia. Uniknya temuan benda berharga ini berada di ring tiga atau berada paling luar candi utama.

" Lalu, posisi Candi Perwara kan ada di ring tiga, ini yang menjadi temuan sangat berharga bagi kami," papar Wahyu.

Dia menambahkan bentuk peripih yang ditemukan di candi perwara ini berbeda dari biasanya. Sebab bentuk peripih biasanya berbentuk kotak bujur sangkar namun di Candi Perwara nomer 35 ini berbentuk persegi panjang.

"Bentuknya beda, ini persegi panjang ukurannya 39 Cm X 21 Cm,  ketebalan 8 cm," kata dia.

Temuan peripih yang seperti di Candi Perwara nomer 35 Kompleks Prambanan ini di dalamnya berisi emas, perak, batuan dan biji-bijian di bawah candi Pewara di Kompleks Candi Prambanan.

"Isi Peripih ini menunjukan lengkapnya pemujaan terhadap dewa-dewa. Semua dewa disembah dengan Pewara ini. Peripih ini adalah roh yang menghidupi candi. Ini temuan yang langka," kata Wahyu.