Liputan6.com, Surabaya - Gerhana matahari terjadi di wilayah Indonesia. Puluhan ribu umat Islam dari Kota Surabaya dan sekitarnya memadati Masjid Nasional Al Akbar Surabaya untuk menunaikan salat gerhana.
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dan lembaga Falakiyah PWNU Jatim menyelenggarakan salat gerhana yang dilanjutkan dengan nonton bareng fenomena gerhana matarahari.
Muhammad Rojab (30) warga Sidoarjo mengaku sangat bersemangat mengikuti salat dan nobar di Masjid Al Akbar Surabaya. "Saya datang ke sini sejak pukul 05.00 WIB," kata pria yang akrab sapa Rojab saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (9/3/2016).
Sementara itu, Humas Masjid Al Akbar, Helmi M Nur menuturkan, untuk memberikan kenyamanan masyarakat dan bisa melihat secara detail pergerakan matahari, maka panitia menyiapkan Teleskop Ex Plore Scientific ED 80 MM yang ditempatkan di halaman depan masjid Al Akbar.
Baca Juga
"Kami juga dan menyiapkan empat layar LED 54 inch yang ditempatkan diberbagai sudut sehingga para jamaah bisa melihat secara langsung," tutur Helmi.
Helmi menambahkan, selain menyediakan 4 layar 54 inch, panitia juga menyediakan 100.000 kacamata khusus yang diproduksi menggunakan filter yang dapat meredam intensitas cahaya yang extrem masuk ke retina mata.
"Pemakaian kacamata khusus tersebut tidak boleh terus menerus melebihi 2 menit pemakaian," imbuh Helmi.
Kegiatan salat berjamaah dan nonton bareng gerhana matahari di Masjid Al Akbar Surabaya ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.