Liputan6.com, Pekalongan - Tim Inisiasi Kota Kreatif Chiang Mai, Thailand, melakukan studi banding ke Pemerintah Kota Pekalongan, Jateng.
Langkah ini bagian dari upaya mendapatkan pengakuan Kota Kreatif bidang kerajinan dan kesenian rakyat dari Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
Pimpinan Tim Inisiasi Kota Kreatif Chiang Mai, Boonlert Buranupakorn, di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa kedatangannya ke Pekalongan untuk menggali informasi tentang proses pengajuan Kota Kreatif kepada UNESCO.
"Kami berharap bisa meraih pengakuan dan masuk jejaring Kota Kreatif UNESCO bidang kerajinan dan kesenian rakyat," kata dia seperti dikutip Antara, Kamis 10 Maret 2016.
Baca Juga
Selain itu, kunjungan tersebut juga bisa memperkuat hubungan kedua kota. Boonlert Buranupakorn mengatakan pihaknya akan memperoleh manfaat besar bagi perencanaan pembangunan di Chiang Mai setelah belajar di Pekalongan.
"Kami berharap pertemuan ini akan berkembang menjadi jejaring yang berkelanjutan," katanya.
Wakil Wali Kota Pekalongan Mochammad Saelany Machfudz menjelaskan perjalanan Kota Pekalongan hingga ditetapkan sebagai Kota Kreatif UNESCO bidang kerajinan dan kesenian rakyat relatif cukup panjang.
Kota Pekalongan ditetapkan sebagai Kota Kreatif UNESCO pada 1 Desember 2014 bersama 27 kota dari 19 negara di dunia.
"Terpilihnya Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif UNESCO juga atas dasar rekomendasi lima kota yang sudah menjadi anggota lama dalam jejaring Kota Kreatif Dunia," katanya.
Sebanyak lima Kota Kreatif Dunia tersebut, yaitu Icheon (Korea Selatan), Aswan (Mesir), Santa Fe (Amerika Serikat), Hangzhou (China), dan Kanzawa (Jepang).
"Kami berharap kedatangan Tim Inisiasi Kota Kreatif Chiang Mai ke Kota Pekalongan dapat mendorong kerja sama regional, terutama untuk mempromosikan kreativitas di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," tandas Saelany.
Advertisement