Sukses

Penuduh Wali Kota Semarang Minta Maaf di Instagram

Kepala Biro Hukum Pemkot Semarang A Haris mengatakan laporan akan dicabut namun dengan sejumlah syarat.

Liputan6.com, Jakarta - Alaix Muna Kamala, hater pemilik akun Instagram @alaix_kamala yang dilaporkan Pemerintah Kota Semarang karena pencemaran nama baik mendatangi Balai Kota Semarang pada Kamis 10 Maret 2016.

Didampingi ayahnya, Alaix meminta maaf kepada Wali Kota Hendrar Prihadi atas tudingan kerasnya mengenai kebakaran Pasar Yaik, dengan menuduh adanya unsur kesengajaan untuk menggusur pedagang.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengatakan, atas nama Pemkot Semarang menyatakan telah menerima permohonan maaf dari yang bersangkutan.

Tidak hanya mendatangi langsung kepada sang wali kota, Alaix juga menyampaikan permintaan maaf di akun Instagramnya. Dia juga memuat foto saat meminta maaf.

"Bahwasanya saya tidak bermaksud menuduh, menjelekkan, atau mencemarkan nama baik bapak H Hendrar Prihadi sebagai walikota dan Pemerintah Kota Semarang berkenaan dengan kejadian kebakaran pasar johar dan yaik baru," demikian secuil permintaan maaf Alaix dalam postingan Instagramnya Kamis 3 Maret 2016 malam.

Berikut isi lengkap permintaan maafnya:

"Kepada:
1. Bapak Walikota Semarang @hendrarprihadi
2. Pemerintah Kota Semarang @pemkot_semarang
Assalamualaikum wr. wb.
Dengan hormat,
Terkait dengan komentar saya di akun instagram @pemkot_semarang mengenai postingan " Nguber Bang Semar " pada tanggal 27 Februari 2016. Dengan ini, saya sampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada pihak terkait. Bahwasanya saya tidak bermaksud menuduh, menjelekkan, atau mencemarkan nama baik bapak H. Hendrar Prihadi sebagai walikota dan Pemerintah Kota Semarang berkenaan dengan kejadian kebakaran pasar johar dan yaik baru. Hal tersebut saya sampaikan semata-mata karena perasaan emosional yang saya alami. Sebab dalam kaitan itu, saya sebagai putra salah satu korban pasar johar yang sampai hari ini masih menanggung beban materi maupun imateri. Sebagai seorang putra tertua, saya juga merasakan apa yang menjadi beban orang tua saya, apalagi orang tua saya masih mempunyai tanggung jawab untuk mengasuh dan membesarkan adik-adik saya.

Sekali lagi saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak Hendrar Prihadi sebagai walikota dan Pemerintah Kota Semarang. Dan atas maaf dan kebijaksanaan yang telah diberikan bapak Hendrar Prihadi, saya mengucapkan terima kasih, saya berdoa semoga Allah SWT menjadikan beliau pemimpin yang amanah dengan senantiasa mendapat Ridho-NYA serta memperoleh kesuksesan dalam memimpin kota Semarang. Amin Ya Rabbal'alamin."

Tim hukum Pemkot Semarang, pada Senin, 29 Februari lalu melaporkan Alaix ke Polrestabes Semarang terkait komentar di salah satu foto di akun @pemkot_semarang yang menuduh adanya unsur kesengajaaan.

Kepala Biro Hukum Pemkot Semarang, A Haris mengatakan laporan akan dicabut namun dengan syarat. Selain melalui media massa, juga diwajibkan meminta maaf lewat media sosial atau menghapus komentarnya.

"Selama belum dilaksanakan, kami tidak akan mencabut, hal itu sudah dilakukan deal bersama dari Pemkot dan pihak keluarga," kata Haris.

Kasus ini bermula saat kebakaran Pasar Yaik. Saat itu akun @pemkot_semarang dicolek Alaix dengan tuduhan sengaja membakar Pasar Yaik dengan motivasi menggusur pedagang.

Dalam tuduhan itu akun @alaix_kamala menghubungkannya dengan kebakaran Pasar Johar. Selain itu pemilik akun tersebut menganggap ada unsur proyek pada kebakaran pasar, bahkan ia juga mencolek akun resmi wali kota di @hendrarprihadi.