Liputan6.com, Makassar - Bencana alam tanah longsor langsung membuat jalan poros Tarongko yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulsel terputus, sejak Rabu 9 Maret 2016 lalu.
Jalanan tidak bisa dilalui karena ambles selebar 15-20 meter. Kondisi yang parah tersebut membuat akses transportasi masyarakat desa Batu Papan dan Desa Tarongko menjadi terhambat.
Namun saat ini aparat kepolisian bersama TNI, pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana serta masyarakat setempat, bersama-sama membuat jembatan darurat yang terbuat dari beberapa batang pohon. Terutama agar warga dapat menjalankan aktivitas keseharian meski belum maksimal.
"Sambil menunggu bantuan pemerintah, sementara saat ini dibuatkan jembatan darurat dari beberapa batang pohon agar dapat dimanfaatkan masyarakat beraktivitas," kata Kapolres Tana Toraja, AKBP Arief Satriyo, Sabtu (12/3/2016).
Baca Juga
Batang pohon yang digunakan menyambung dua sisi jalan yang ambrol tersebut merupakan batang pohon yang memiliki serat dan batang yang kuat serta dapat bertahan lama.
"Masyarakat memanfaatkan pohon patok di sekitar desa tersebut lalu digunakan sebagai jembatan darurat. Sekali lagi ini sifatnya sementara saja sambil menunggu upaya pemerintah untuk memperbaiki akses jalan masyarakat," terang Arief.
Ia berharap masyarakat juga tetap waspada diri jika melewati jembatan darurat tersebut. Dimana jika melintas menggunakan kendaraan roda dua.
"Kebetulan hujan masih terus turun tentunya jalanan juga licin apalagi ini dekat jurang langsung jadi kita harapkan warga tetap waspada dan jaga keselamatan ketika melintas disini," harap Arief.