Sukses

Top 3: Kaburnya Tahanan Lihai Bertato Lafaz 'Allah'

Simak Top 3 Regional edisi Minggu sore, 13 Maret 2016.

Liputan6.com, Majene - Ulah Da'ding memusingkan aparat kepolisian Sulawesi Barat. Tahanan titipan Polres Majene, Sulawesi Barat atas kasus narkoba itu kabur dari sel tahanan dengan cara menjebol plafon. Uniknya, tahanan yang kabur itu memiliki tato di lengan kiri bergambar lafaz Allah.

Selain itu, berita 25 balita mengidap virus mematikan, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Minggu (12/3/2016) sore.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional.

1. Polisi Buru Tahanan Lihai Bertato Lafaz 'Allah'

Ilustrasi Sel, Tahanan, dan Rumah Tahanan (iStockphoto)

Suardi alias Da'ding, tahanan titipan Polres Majene, Sulawesi Barat atas kasus narkoba, kabur dari sel tahanan dengan cara menjebol plafon, Sabtu 12 Maret 2016 sekitar pukul 03.00 Wita.

Da'ding yang dikenal lihai tersebut sejak awal masuk ke ruang tahanan sudah memantau situasi sekitar. Tepat ada kesempatan, ia kabur dengan cara merusak pintu kamar mandi kemudian pintu kamar mandi tersebut dijebol, dijadikan tangga untuk memanjat tembok.

Setelah itu ia kemudian menjebol plafon kamar mandi dan merayap melalui kawat besi. Lalu keluar lewat plafon antara ruangan TK Bhayangkari dan ruang tahanan.

"Tersangka memang lihai. Saat ini tim sedang melakukan pengejaran," ujar Kapolres Majene, AKBP Sonny Mahar, Minggu (13/3/2016).

Tersangka memiliki banyak rajah di tubuhnya salah satunya tato yang ada di lengan kirinya bergambar lafaz Allah. Sementara di dada dan bagian punggungnya ada tato gambar naga.

Selengkapnya baca di sini...

2. Mau Divaksin Polio, 25 Balita Ini Ternyata Idap Virus Mematikan

Dapat sertifikat bebas polio bukan berarti Indonesia tidak lagi perlu vaksin

Sebanyak 25 balita di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, positif terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Alhasil, mereka tidak dapat diberi vaksin polio tetes.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjung Pinang Rustam mengatakan, 25 balita tersebut diketahui mengidap HIV saat diperiksa petugas Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016.

"Balita itu tidak diberi tetes polio, melainkan suntikan, karena kondisinya lemah. Suntikan itu merupakan virus polio yang sudah dimatikan, sedangkan tetes polio merupakan virus yang sudah dijinakkan," ujar Rustam seperti dikutip dari Antara, Minggu (13/3/2016).

Selengkapnya baca di sini...

3. Jaringan Kota Bukti Bumi Bulat Akan Gelar Pertemuan di Tidore

Tidore, pesona lain di barat Halmahera.

Kota Tidore, Kepulauan (Tikep), Maluku Utara dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan Internasional VII Jaringan Global Kota-Kota Magellan pada 2017.

Kepastian Tikep sebagai perwakilan negara Indonesia akan menggelar hajatan internasional ini ditetapkan melalui pertemuan Internasional Jaringan Global Kota-kota Magellan di Cebu, Filipina pada 13-17 Februari 2016.

Pertemuan internasional tersebut diikuti para perwakilan dari Spanyol, Portugis, Argentina, Punta Arenas, Cile dan Filipina. Awalnya Kota Tikep diundang sebagai pemantau dalam kegiatan pertemuan Internasional V di Cebu.

"Menjadi dasar Tikep diundang untuk menghadiri pertemuan ini karena merupakan titik terpenting dalam sejarah pelayaran mengelilingi dunia yang dilakukan oleh Magellan bersama Juan Sebastian de Elcano," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tikep, Abdul Rasyid Latif, di Ternate, seperti dilansir Antara, Minggu (13/3/2016).

Selengkapnya baca di sini...