Sukses

Siswa Thailand Belajar Bahasa Indonesia Lewat Bumbu Masak

Bumbu masak yang diperkenalkan juga familiar bagi siswa Thailand.

Liputan6.com, Surabaya - Sambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sepuluh pelajar dari Pluakdaeng Pittayakom School Rayon Thailand mengikuti program pertukaran pelajar dengan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Mereka tiba di Kota Pahlawan itu pada Sabtu, 12 Maret 2016 lalu.

Salah satu yang dipelajari para pelajar asing itu adalah Bahasa Indonesia. Agar lebih menarik, para pelajar itu diperkenalkan dengan bumbu-bumbu masak khas Indonesia.  
 
"Hari ini kami menerapkan pelajaran kreatif dengan mengenalkan nama bumbu masakan Indonesia kepada mereka siswa Thailand dan ternyata ada kesamaan juga," tutur Kepala Humas SMP 5 Muhammadiyah Syafiur Rohman kepada Liputan6.com, Senin, 14 Maret 2016.

Para siswa asal Thailand itu menempati ruang Kelas 7D yang terletak di lantai 4  SMP 5 Muhamadiyah, Jalan Pucang Taman 1/2 Surabaya. Di hadapan mereka tergeletak sejumlah bumbu dapur seperti cabai, lengkuas, kunyit, dan ketumbar. Bumbu-bumbu yang familiar bagi siswa asing itu. 


"Siswa-siswi Thailand kami perkenalkan pelajaran Bahasa Indonesia tentang bahan bahan dapur asal Indonesia dan ternyata ada kesamaan juga," imbuh Syaifur.

Ia mengungkapkan cara belajar itu terinspirasi dari naiknya harga bahan-bahan pokok. Ia ingin mengangkat masalah itu karena berkaitan dengan hidup masyarakat sehari-hari.

"Harga bahan pokok seperti sayur-mayur dan rempah-rempah mengalami kenaikan harga, dan ini menjadi sebuah permasalahan baru bagi para masyarakat menengah ke bawah," kata dia.

Syaifur menyatakan, program pertukaran pelajar bertujuan untuk membentuk siswa-siswi agar siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Mengundang siswa asing dinilai strategis untuk mengenalkan pelajar ke pergaulan internasional.

"Nah, salah satunya juga kami mengenalkan budaya kami," ucap Syafii Nilam Sari, guru IPA, Kelas VII SMP 5 Muhamadiyah Surabaya menambahkan.