Sukses

Dipecat Zumi Zola, Honorer Samsat Jambi Kecewa dan Menangis

Pegawai honorer kantor Samsat Jambi menyayangkan proses pemecatan oleh Zumi Zola begitu cepat tanpa ada teguran atau peringatan.

Liputan6.com, Jambi - Gubernur Jambi Zumi Zola membuktikan ancaman memecat pegawai yang dinilai malas dan bolos bekerja. Terakhir, ada 20 pegawai berstatus honorer di Kantor Samsat Jambi resmi dipecat.

Pemecatan oleh Gubernur Zumi Zola ini dibenarkan Kepala Kantor Samsat Jambi Muhammad Rum. Menurut dia, SK pemecatan langsung dari Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jambi sebagai induk dari kantor Samsat. Ini menindaklanjuti instruksi hasil inspeksi mendadak atau sidak Gubernur Jambi Zumi Zola, Jumat pekan lalu.

"Sejak Senin kemarin, SK pemecatan turun. Mereka (honorer yang dipecat) silaturahmi ke saya, ada yang menangis menyesal," ucap Muhammad Rum saat dihubungi di Jambi, Selasa (15/3/2016).

Usai sidak gubernur, menurut Rum, pihaknya langsung berkoordinasi dengan seluruh pejabat Samsat. Kini tengah digodok standar operasional dan prosedural atau SOP sebagaimana diminta oleh Gubernur Zumi Zola.

"SOP disusun sesuai aturan. Seluruh pelayanan akan diberikan maksimal dengan jelas dan transparan. Begitu juga dengan kedisiplinan pegawai Samsat," kata dia.

Sementara itu, salah seorang honorer Samsat Jambi yang enggan ditulis namanya mengaku kecewa atas pemecatan oleh Zumi Zola tersebut. Meski demikian, ia mengakui apabila saat sidak berlangsung sedang tidak berada di kantor.

"Namun saya sudah izin kepada pimpinan masuk telat karena ada urusan yang tidak dapat ditinggalkan," ucap mantan honorer Samsat Jambi yang mengaku sudah bekerja selama 5 tahun ini.

Menurut dia, bekerja di Kantor Samsat berbeda dengan di kantor lainnya. Sebab, di Kantor Samsat melibatkan beberapa instansi. Mulai dari Jasa Raharja, bank, Dinas Perhubungan hingga kepolisian. "Jadi satu saja telat, ya telat semua," kata dia.

Selain kecewa, ia juga menyayangkan proses pemecatan yang begitu cepat tanpa ada teguran maupun peringatan terlebih dahulu. "Saya mohon ada pertimbangan, apalagi saya ada anak istri. Namun SK sudah turun, saya bisa apa," ujar dia menyesal.

Gubernur Zumi Zola sejak jauh-jauh hari menegaskan akan menilai seluruh kinerja bawahannya. Baik yang berstatus honorer maupun PNS. Bagi dia, kedisiplinan adalah hal penting dalam melayani masyarakat.

Zumi Zola kecewa dan marah karena masih saja ada pegawai yang tidak disiplin. Ini terbukti saat sidak di Kantor Samsat Jambi, Jumat pekan lalu.

Saat itu, puluhan pegawai baik berstatus honorer maupun PNS kedapatan bolos kerja. Selang tiga hari kemudian ia memutuskan memecat 20 orang pegawai honorer dan memberikan sanksi terhadap 21 PNS di Samsat Jambi.

Kekesalan Zumi Zola akibat ulah bawahannya juga terjadi saat sidak di RSUD Raden Mattaher, Jambi, beberapa waktu lalu.

Di rumah sakit pemerintah terbesar di Jambi itu, Zumi Zola meluapkan kekesalannya di depan Dirut RSUD Raden Mattaher, Andi Pada. Zumi Zola menilai masih ada saja petugas rumah sakit baik honorer maupun berstatus PNS yang tidak disiplin dalam bekerja.