Liputan6.com, Sukabumi - Mak Ikah (70) dan Mad Hari (80), pasangan suami istri lanjut usia warga RT 48/23, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa tinggal di bekas kandang kambing. Keduanya tinggal di tempat itu karena tidak punya lagi biaya untuk menyewa rumah.
"Walaupun demikin kami tetap bersyukur masih ada tempat untuk berteduh, namun hingga kini saya bersama keluarga belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik daerah maupun pusat," kata Mak Ikah di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 20 Maret 2016.
Kondisi bekas kandang kambing berukuran 4x3 meter sangat memprihatinkan. Dinding berbilik bambu sudah banyak yang jebol. Tempat berteduh itu hanya beralaskan tanah sehingga saat turun hujan, kediaman sepasang lansia menjadi becek.
Baca Juga
Sekitar satu meter dari kediaman Mak Ikah terdapat jamban berukuran 2x3 meter yang menambah kekumuhan rumah tersebut. Kondisinya lebih memprihatinkan karena Mad Hari sudah tujuh tahun ini menderita stroke.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Mak Ikah dan anaknya terpaksa mengumpulkan barang bekas maupun menyabit rumput.
"Jika tidak ada yang meminta tolong, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saya memulung barang bekas. Tetapi, saya tidak memilih menjadi pengemis," ujar Mak Ikah.
Sementara, anak kandung Mak Ikah, Aho mengatakan dirinya sedih tidak bisa membantu orang tuanya yang sudah renta tersebut karena pekerjaannya sebagai buruh serabutan, hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya saja.
Ia mengaku pernah mengajukan permohonan bantuan kepada pihak desa dengan warga setempat, tetapi tidak ada tanggapan.