Sukses

3 Kabupaten di Sulsel Jadi Prioritas Distribusi Soal UN

Naskah UN untuk wilayah Sulsel molor dikirim dari Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Pendidikan Sulsel M Sidik Salam mengatakan, jadwal pendistribusian soal ujian nasional (UN) ke Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dimulai pada 24 Maret 2016.

Pendistribusian diprioritaskan untuk 3 kabupaten di Sulsel, yakni Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Luwu Utara (Lutra) dan Kepulauan Selayar.

"Sementara untuk ke kabupaten/kota lainnya dijadwalkan tanggal 28 Maret 2016 mendatang," ujar Sidik saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2016).

Prioritas itu, lanjut dia, agar pelaksanaan UN di 3 kota/kabupaten itu bisa terlaksana tepat waktu. Di Pangkep misalnya, ada sekolah peserta UN yang letaknya di perbatasan dengan Pulau Kalimantan. Kabupaten Lutra juga didahulukan karena ada sekolah yang terletak di pelosok gunung.

"Serta, Kabupaten Kepulauan Selayar yang jaraknya cukup jauh," imbuh Sidik.

Sebelumnya, Sidik mengakui kedatangan naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK dan sederajat dari percetakan di Bogor ke Sulsel molor dari target awal, yaitu 20 Maret 2016 lalu.

Hal itu disebabkan PT Intermasa selaku perusahaan pencetak naskah soal UN terkendala pengiriman yang melalui jalur laut.


"Keterlambatan disebabkan kapal pengangkut naskah UN ke Sulsel mengalami kerusakan di tengah perjalanan, sehingga soal UN baru tiba kemarin, Selasa 22 Maret 2016," tutur dia.

Sejumlah personel kepolisian telah diturunkan untuk mengawal soal UN di Pelabuhan Makassar hingga sampai proses pendistribusian ke daerah daerah nantinya. Hal itu dilakukan agar naskah UN tetap dalam kondisi aman.

"Semuanya sampai saat ini aman dimana pengawalan pihak kepolisian dilakukan hingga seluruh soal dimasukkan ke gudang penyimpanan dan didistribusikan ke seluruh daerah," ucap dia.

Pelaksanaan UN tingkat SMA, SMK dan sederajat di Sulsel digelar 4-7 April 2016 mendatang.  mengatakan pada tahun ini, siswa yang terdaftar mengikuti UN sebanyak 130 ribu siswa dari tingkat SMA/SMK sederajat.

"130 ribu siswa SMA/SMK yang terdaftar sebagai peserta UN di 1.486 sekolah. Adapun Ujian Nasional berbasis komputer diikuti 33 ribu lebih siswa dari 142 sekolah," kata Sidik.