Sukses

Listrik 'Disko' di Lutim, Bupati Akan Pimpin Demo PLN

Listrik di Luwu Timur mengalami byarpet.

Liputan6.com, Luwu Timur - Gangguan listrik di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan tak kunjung terselesaikan. Pemadaman listrik hingga berjam-jam masih kerap terjadi.

Bupati Lutim dan Wakil Bupati Lutim, HM Thoriq Husler dan Irwan Bachry Syam, berencana memimpin demonstrasi ke pihak PLN setempat.

Pernyataan sikap Husler dan Irwan itu mengemuka di media sosial yang menyatakan siap memimpin aksi unjuk rasa ke PLN sebagai bentuk protes keras pemerintah dan rakyat di daerahnya.

Menariknya, Husler bahkan berencana memimpin aksi demonstrasi di PLN Malili dan Tomoni, jika saja hingga Juni nanti pemadaman listrik masih terjadi. Hal ini juga terungkap dalam acara Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Lutim, Selasa, 22 Maret 2016 lalu.

"Terus terang, saya dan pak wakil sudah sangat resah dengan kondisi listrik yang seperti diskotik di Lutim ini. Tiap mati lampu, pasti ada masyarakat yang menelpon kami, dan tentunya kami tidak akan tinggal diam dengan kondisi seperti ini," kata dia.

"Makanya saya dan pak wakil akan turun memimpin demo ke PLN, kalau saja PLN belum bisa mengatasi krisis listrik di Lutim," kata Ardi kepada Liputan6.com, Kamis (17/3/2016).

Untuk antisipasi padamnya listrik tiba-tiba di rumah jabatan, Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam menyediakan aki mobil bertenaga 70 Ah. Aki yang biasanya digunakan untuk kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel itu diletakkan di bawah meteran listrik rumah.

Tokoh Pemuda Luwu Timur, Obet Talua mengatakan proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMh) dari saku APBN senilai Rp29 miliar bermasalah hingga proses hukum di tangan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar.

"Memang betul warga di Lutim ini sudah lama merana dengan kondisi krisis listrik. Dan kami berharap ada perubahan dengan kepala daerah Luwu Timur yang baru dipimpin Muhammad Thoriq Husler dan Irwan Bachry Syam," kata Obeth Talua kepada Liputan6.com.

Sebelumnya, Kepala Kejati Sulselbar Suardi didesak Aliansi Mahasiswa Luwu Raya. Mereka menilai Kejati Sulselbar lamban menuntaskan kasus proyek PLTMh senilai Rp 29 miliar di tangan penyidiknya.

Proyek APBN tahun 2009 itu mencakup sembilan titik PLTMh yang tersebar di sejumlah desa di Bumi Batara Guru. Berikut sembilan titik proyek PLTMh di Lutim yang diusut Kejati Sulselbar:

1. PLTMH Desa Batu Putih, Kecematan Burau.
2. PLTMH Desa Mantadulu, Kecematan Angkona.
3. PLTMH Desa Nuha, Kecematan Nuha.
4. PLTMH Desa Kawata, Kecematan Wasuponda.
5. PLTMH Desa Kasintuwu, Kecematan Mangkutana.
6. PLTMH Desa Cendana, Kecematan Burau.
7. PLTMH Non Blok, Kecematan Kalaena.
8. PLTMH Desa Mahalona. Kecematan Towili.
9. PLTMH Desa Bantilan

Video Terkini