Sukses

Robot Penyelamat Bayi Buatan Semarang Wakili Indonesia di Amerika

Robot buatan tiga mahasiswa Unissula Semarang akan menjadi universitas Islam pertama yang bersaing di kontes robot internasional itu.

Liputan6.com, Semarang - Empat robot pemadam api dan penyelamat bayi buatan tiga mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, siap berkompetisi di ajang Trinity College Fire Fighter Home Robot Contest di Amerika Serikat. Robot-robot itu akan mewakili Indonesia dan maju sebagai universitas Islam pertama yang berangkat mengikuti kontes tersebut.

Tim beranggotakan para mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Unissula. Mereka yang berangkat adalah Faizal Aminuddin Aziz (22), La Ode Muhamad Idris (21), dan Ahmad Zuhri (21).

Ketua Tim Faizal menjelaskan kontes tersebut dikhususkan untuk robot pemadam api. Untuk itu, mereka mempersiapkan empat robot yang siap bersaing dengan robot buatan negara lain.

"Persiapan sudah sejak Oktober 2015 lalu," Faizal, Jumat (25/3/2016).

Empat robot yang dibawa, dua di antaranya jenis beroda dengan kode Khaum 1 dan Khaum 2. Sedangkan, dua lainnya dengan jenis berkaki yaitu Sultan Agung 1 dan Sultan Agung 2. Robot tersebut sudah diikutkan ajang regional hingga nasional dan menjadi juara karena dianggap memiliki respons tercepat dalam memadamkan api di rumah.

"Di Indonesia menang dan akan mewakili ke ajang internasional. Diakui paling cepat, simpel, dan irit biaya," kata anggota tim La Ode.

Robot yang diikutsertakan dalam perlombaan berbentuk prototipe. Mekanisme perlombaan berupa simulasi dengan tiga tingkat kesulitan, yaitu mencari api di ruangan kemudian memadamkannya, menuju ruangan berapi yang dihadapkan beberapa rintangan termasuk hewan peliharaan serta furnitur, dan evakuasi bayi ketika kebakaran terjadi.

"Yang beroda didesain juga untuk menyelamatkan bayi. Untuk memadamkan api ada dua caranya, yaitu dengan menyemburkan air atau mengempaskan angin," kata Faizal.

Kompetisi robot pemadam api dan penyelamat bayi itu akan berlangsung mulai 1 - 3 April mendatang. Tiga mahasiswa itu akan didampingi Wakil Rektor 3 Unissula, Sarjuni, Dekan Fakultas Teknologi Industri Unissula, Sri Arrini, dan pembimbing Bustanul Arifin.  Sarjuni mengatakan pihak kampus mendukung mereka baik menyangkut dana penelitian dan teknik pembuatan robot.

Sementara itu, Sri Arttini menambahkan majunya tim robotik Unissula juga mencetak sejarah karena sebagai universitas Islam pertama yang mewakili Indonesia ke ajang di Trinity College itu. Sudah sejak lama, Unisulla mengikuti perlombaan robotik dan tahun ini pihaknya mulai membuktikan kemampuan di tingkat internasional.

"Melihat beberapa tahun lalu, ini universitas Islam pertama yang mewakili Indonesia. Ini luar biasa," kata Arttini.