Sukses

Identitas 5 Napi yang Terpanggang di Rutan Malabero Bengkulu

Kapolres Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta mengatakan, kondisi kelima mayat itu sudah susah untuk dikenali.

Liputan6.com, Bengkulu - Pasca-kebakaran hebat yang melanda Rumah Tahanan Negara (rutan) Malabero pada Jumat malam (25/3/2016), tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bengkulu mengevakuasi para korban meninggal dunia.

Kelima korban yang ditemukan hangus terpanggang di kamar mandi Blok A nomor 7 itu adalah Medi Satria bin Jaharudin, Agung Nugraha, Hendra Novianto bin Amran, Agus Purwanto dan Heru Biliantoro.

Kapolres Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta yang memimpin evakuasi mayat mengatakan, kondisi kelima mayat itu sudah susah dikenali. Hampir seluruh badan mereka sudah hangus, bahkan salah satu korban hanya tinggal tulang belulang saja.

"Kita bawa semua mayatnya ke RSUD M Yunus untuk dilakukan identifikasi," ujar Ardian di Bengkulu, Sabtu (26/3/2016).

 



Kepolisian menyiapkan dua pos pemeriksaan, selain di kamar mayat RSUD M Yunus untuk melakukan pemeriksaan Posmortem, juga disiapkan satu posko pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda Bengkulu untuk melakukan pemeriksaan antemortem.

"Keluarga korban kami minta proaktif untuk datang agar identifikasi bisa cepat selesai dan mayatnya bisa kami serahkan untuk dikebumikan sesuai dengan ajaran agama masing masing," lanjut Ardian.

Pantauan Liputan6.com di Rutan Malabero, terlihat ratusan aparat melakukan sterilisasi kawasan. Satuan gabungan kepolisian dibantu TNI mendirikan tenda komando di depan pintu masuk rutan.

Aparat juga mendata seluruh barang bukti yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran yang dipicu operasi penangkapan bandar narkoba atas nama Edison Irawan alias Aceng oleh BNN Provinsi Bengkulu.