Liputan6.com, Serang - Banten menuai kunjungan wisatawan signifikan selama libur Paskah selama 27-27 Maret 2016. Berbagai destinasi di Banten penuh pengunjung, demikian juga layanan terkait seperti penginapan.
"Peningkatan ini disebabkan banyaknya masyarakat yang lebih memilih berlibur ke Anyer," kata Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Banten, Ahmad Sari Alam, di Serang, Minggu, 27 Maret 2016.
Dari catatannya, tingkat hunian atau okupansi hotel di Banten selama libur panjang terisi 100 persen. Capaian ini rekor dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Peningkatan okupansi tahun ini terjadi sebesar 95 hingga 100 persen," kata Ahmad.
Seiring tren positif ini, dia berharap pemerintah baik kabupaten, kota, provinsi, hingga pusat, memberikan dukungan dunia pariwisata dengan meningkatkan infrastruktur yang ada.
Baca Juga
"Sebab, dengan pembenahan infrastruktur juga akan mendorong peningkatan dunia pariwisata," kata dia.
Sebelumnya, Deputi Destinasi dan Industri Wisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki juga menyoroti masalah infrastruktur untuk menunjang wisata Banten.
Meski Banten memiliki banyak destinasi wisata seperti Pantai Sawarna, Pantai Anyer, Karang Bolong, hingga Pantai Anyer, menurut dia, hal tersebut masih belum didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Lambannya pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata misalnya terlihat di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Padahal, dua daerah itu memiliki destinasi wisata potensial seperti Pulau Peucang di dekat Taman Nasional Ujung Kulon, lalu ada juga KEK Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.