Sukses

Adab Solo Saat Merelokasi PKL

Relokasi puluhan PKL yang tergabung dalam Paguyuban PKL Gerobak Kuning dilaksanakan dengan mengirab gerobak kuning.

Liputan6.com, Solo - Sebanyak 55 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sepanjang jalur City Walk, Jalan Slamet Riyadi, Solo direlokasi ke area belakang Stadion Sriwedari. Relokasi PKL itu dikemas menarikagar berhasil menjauhkan pemindahan dari bentrokan.

Proses relokasi puluhan PKL yang tergabung dalam Paguyuban PKL Gerobak Kuning dilaksanakan dengan mengirab gerobak kuning yang didorong para pedagang pada Jumat (1/4/2016) pagi. Kirab dimulai dari depan pusat perbelanjaan Solo Grand Mall hingga lokasi baru di belakang Stadion Sriwedari Solo.

Kirab itu dikawal oleh sejumlah petugas Dinas Pengelolaan Pasar Solo yang berseragam prajurit keraton lengkap dengan keris. Tak pelak, iring-ringan para PKL tersebut menjadi pusat perhatian para pengguna jalan.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo serta Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo menyambut iring-iringan PKL langsung di lokasi jualan baru. Begitu sampai, para PKL langsung menata gerobak kuningnya di lokasi yang telah ditentukan.

Prosesi dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Wali Kota Solo. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Ketua Paguyuban PKL Gerobak Kuning, Sukirno.

Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo mengungkapkan rencana relokasi PKL yang berjualan di City Walk itu awalnya ditentang para pedagang. Namun, Pemkot Solo melalui Dinas Pengelolaan Pasar terus berkomunikasi dengan para pedagang hingga kesepakatan relokasi tercapai.


"Penolakan maupun pertentangan itu hal biasa. Namun jika kita bisa memberikan penjelasan kepada para pedagang memberikan kepastian serta apa yang akan dibuat Pemkot kepada mereka," kata Rudy, biasa ia dipanggil.

Potong tumpeng hiasi prosesi relokasi PKL di Solo. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Rudy menjelaskan, di lokasi yang baru, para pedagang akan mendapatkan gerobak aluminium yang baru. Selain itu, para pedagang juga akan dibuatkan shelter di kawasan belakang Stadion Sriwedari Solo.

"Di tempat baru nanti, selain gerobak dan shelter, nanti layanan air bersih, MCK dan lainnya sudah disiapkan oleh Pemkot Solo. Pedagang juga akan diberikan dua seragam batik yang bisa dipakai secara bergantian," ucap Rudy.

Ia menambahkan ke depan, area kuliner Sriwedari itu bakal menjadi salah satu ikon kuliner Solo. Menurut dia, kawasan itu menjadi tempat strategis membuat pusat kuliner.

"Nanti kan ada Museum Keris. Di sini kan juga jujukan (tujuan) wisata dan olah raga. Jadi, kuliner di sini bisa menjadi jujukan," harap Rudy.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Gerobak Kuning City Walk, Sukirno mengaku menerima relokasi tersebut karena pihak Pemkot akan memberikan fasilitas yang layak serta mempromosikan lokasi baru tersebut.

"Kita manut saja. Yang penting, para pedagang bisa ditata lebih rapi dan teratur. Kita juga minta pemerintah bisa mempromosikan lokasi baru kita," ujar Sukirno.