Liputan6.com, Yogyakarta - Proses pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta melalui Jogja Independent (Joint) akan melalui beberapa tahap. Salah satunya tahap konvensi yang akan digelar pada 7 April mendatang.
Koordinator Bagian 'Urunan' Joint, Rifqi Fauzi mengungkapkan, saat konvensi nanti panitia akan mengundang ketua rukun warga (RW) se-Kota Yogyakarta. Ada 600 ketua RW yang diundang ini akan menjadi penilai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Joint di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Sebelumnya ada 14 orang, tapi ternyata ada yang lewat e-mail mengembalikannya jadi 16 orang. Satu orang mengundurkan diri jadi total 15 yang mendaftar ke Joint," ucap Rifqi saat jumpa pers di Kedai Kebun, Jalan Tirtodipuran, Kota Yogyakarta, Jumat, 1 April 2016.
Baca Juga
Rifqi mengatakan, nanti 15 bakal calon tersebut akan mengikuti beberapa tahap selanjutnya usai mengumpulkan berkas. Mulai technical meeting hingga pendataan ulang. Nantinya data ini akan diserahkan ke Tim 5 yang diketuai mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas.
Setelah itu, 15 bakal calon (balon) Wali Kota Yogyakarta itu akan diperkenalkan melalui sarasehan dengan tema 'Belajar Berdemokrasi Gaya Jogja' pada 3 April 2016 di PKKH UGM. Saat acara itu akan hadir pembicara Herry Zudianto mantan Wali Kota Yogya dan Suparman Marzuki mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kita buat profil masing-masing balon, lalu diserahkan ke Tim 5. Malam ini langsung akan dilakukan technical meeting," Rifqi menegaskan.
Rifqi melanjutkan, Joint akan memberikan kesempatan kepada para ketua RW agar dapat bertanya kepada 15 bakal calon. Para ketua RW nantinya juga bisa memberikan penilaian terhadap para bakal calon.
"Kita akan undang seluruh ketua RW di Kota Yogyakarta, ya sekitar 600-an. Mereka nanti bisa mulai melihat bakal calon," tutup salah satu koordinator Jogja Independent tersebut.