Liputan6.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sangat girang mendapati tubuhnya menjadi lebih kurus. Meski tidak di dunia nyata dan hanya dalam game antikorupsi, ia berkoar menantang warganya lewat akun Instagram untuk bermain game di Android.
Tantangan itu menjadi memiliki nilai lebih, manakala tokoh game tersebut, yaitu dirinya sendiri dengan format kartun animasi 2D.
"Akhirnya saya kurus *walau baru dalam game :) *yang pakai android bisa download game ini di android - mari #bergerakbersama mengembangkan Industri Kreatif di Kota Semarang - ada yang bisa ngalahkan score saya? :)," tulis Hendrar dalam akun instagramnya yang di-posting pada Jumat, 1 April 2016.
Meski sebagai tokoh utama, Wali Kota Semarang mendapatkan skor 79 dari best score 92 dan memperoleh medali bronze. Sementara warga memberikan komentar cukup menggelitik juga.
"Mainan game terus, pada akhirnya nggak sempat menerima uang pak," tulis akun @iwanbpbd.
"Diet...diet....diet....," komentar @maulanamaghribi009.
Baca Juga
Dalam karakter game itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini ditampilkan berkaus merah dan celana putih. Game berjudul 'Anti Korupsi' itu buatan Lavoro Indonesia sejak tahun 2014. Dari data pada Play Store, game tersebut terakhir di-update bulan Desember 2014 dengan besar data 17,81 MB.
'Anti Korupsi' merupakan game sederhana, yaitu berpacu dengan waktu untuk menghindari karung-karung berisi uang yang melambangkan gratifikasi atau uang korupsi.
Caranya mudah, ketika sudah ditekan play, maka pemain harus tap di layar sisi kanan atau kiri untuk menghindari uang, bagian serunya adalah gamers diberi batasan waktu untuk mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya.
Dalam keterangan Lavoro Indonesia di Play Store, mereka membuat game tersebut karena Hendi layak jadi karakter setelah dua kali memperoleh penghargaan ber-title gratifikasi award dari Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2014 lalu.
"Figur Mas Hendrar Prihadi dipilih karena beliau saat ini telah dijadikan contoh untuk Indonesia bekerja bersih tanpa korupsi. Itu terbukti dengan penghargaan yang diterima 2 kali berturut-turut dari KPK," kata pihak Lavoro Indonesia.
Saat dikonfirmasi, Hendi mengatakan ketika game itu akan dibuat, ada pihak yang meminta izin agar dirinya dijadikan karakter. Ia pun menyetujui setelah mengetahui game tersebut bertujuan edukasi.
"Ya niatnya sebagai sarana game hiburan, memancing anak muda kreatif. Yang diambil tim itu temanya yang jadi komitmen bersama, mengajak semua berpikir memerintah bersih jujur, dan masyarakat juga," kata Hendi, Sabtu (2/4/2016) malam melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com.
Wali Kota Semarang berharap game tersebut setidaknya bisa mendukung kreativitas pembuat game lokal sekaligus memberikan pendidikan antikorupsi sejak dini kepada anak-anak yang gemar main game.
Advertisement