Liputan6.com, Yogyakarta - Nikah di masjid atau rumah tentu sudah biasa. Bagaimana rasanya jika nikah di pesawat? Nikah massal di pesawat ini berlangsung di Yogyakarta, Senin (4/3/2016).
Sebanyak 21 pasangan pengantin melangsungkan pernikahan di dalam pesawat terbang Boeing 737 seri 200 di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta, Jalan Parangtritis Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini bertajuk bertajuk 'Nikah Bareng Angkasa dan Donor Darah Cinta'
"Acara 21 pasang pengantin yang mengucapkan janji suci di dalam pesawat ini sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 STTKD (Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan) Yogyakarta," kata Ketua Pelaksana Nikah Bareng, Ryan Budi Nuryanto di sela kegiatan tersebut di STTKD Yogyakarta, seperti dilansir Antara.
Acara yang digelar bekerja sama dengan Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon Bantul, Kampus STTKD Yogyakarta, Paguyuban Rias Kinasih Jogja serta beberapa pihak terkait yang didukung Pemda DIY dan PMI Bantul ini mengambil tema Menjelajah Cinta Nusantara.
Ryan yang juga Ketua Fortais ini mengatakan konsep nikah 'wedding in the plane' diambil karena para peserta nikah bareng ingin mengikat janji di pesawat STTKD lengkap dengan pilot dan pramugari secara bergantian, untuk kemudian dilanjutkan dengan pesta rakyat atau angkringan.
Baca Juga
"Hal ini adalah pertama di dunia dan akan terkenang sepanjang sejarah, pernikahan ini membawa Misi Kebangsaan, Misi Kemanusiaan, Misi Pariwisata, sebagai perekat persatuan di tengah-tengah keberagaman," kata Ryan.
Menurut dia, ke-21 pasang pengantin ini berasal dari Indramayu Jawa Barat, Cilacap Jawa Tengah, Banyuasin Sumatera Selatan dan DIY, dengan 11 pasang melakukan ijab kabul dan 10 pasangan difabel melakukan tasyakuran menikah. Pasangan yang ijab kabul hasil dari acara kontak jodoh Fortais bulan lalu.
"Selain manten mendapatkan mahar seperangkat alat salat dan uang tunai Rp21.000, ke 21 manten mendapatkan mahar satu set kosmetik, perawatan Spa, dan bulan madu di hotel berbintang di DIY," kata Ryan.
Sementara itu, usai Nikah Bareng kegiatan dilanjutkan dengan donor darah oleh PMI Bantul dengan target 100 kantong darah dari masyarakat umum dan mahasiswa, sehingga diharapkan di tengah-tengah kebahagiaan baik pengantin maupun tamu dapat ikut berbagi untuk misi kemanusiaan.
"Harapannya ini bisa menjadi gerakan nasional, di mana ada pesta pernikahan di situ ada kegiatan donor darahnya, sehingga cinta mereka sampai tetes darah penghabisan sampai akhir hayat," katanya.
Salah satu acara pendukung nikah massal di pesawat yaitu kontak jodoh, akan dilaksanakan pada 17 April dan 15 Mei 2016, atau tiap hari Minggu di minggu ketiga tiap bulan di Kecamatan Sewon, Bantul. Acara tersebut terbuka untuk umum dan gratis.