Sukses

Gara-gara Ijazah, Siswa SMK Kasih Ibu Manado Batal Ikut UN

Data ke-22 siswa dari SMK Kasih Ibu tidak masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) UN 2016.

Liputan6.com, Manado - Saat puluhan ribu siswa SMA/SMK di Sulawesi Utara (Sulut) berkonsentrasi mengerjakan soal ujian nasional (UN) yang dimulai Senin kemarin, seluruh siswa SMK Kasih Ibu Manado justru batal ikut ujian.

Penyebab masalah itu adalah data ke-22 siswa dari SMK Kasih Ibu tidak masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) UN 2016. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut Arthur Tumipa mengatakan, pihaknya sudah memanggil Kepala SMK Kasih Ibu jelang UN berlangsung.

"Namun, kepala sekolah tidak datang. Padahal, waktu itu bisa diupayakan mengirim data susulan yang semestinya berakhir pada 31 Desember 2015," ujar Arthur, Senin, 4 April 2016.


Saat dikonfirmasi, Kepala SMK Kasih Ibu, Paulus mengatakan ia tidak hadir karena seluruh siswa itu tidak memiliki ijazah SMP. "Waktu itu, para siswa menjanjikan akan memasukkan ijazah. Namun, hingga menjelang ujian ijazah itu tak pernah dimasukkan," ujar Paulus kepada Liputan6.com, Selasa (5/4/2016).

Tidak terakomodasinya puluhan siswa itu sempat menghebohkan pihak SMK El Fatah Manado, selaku sekolah penyelenggara UN. Pasalnya, para siswa SMK Kasih Ibu mendatangi SMA El Fatah untuk ikut UN.

Mereka tidak diperkenankan ikut dalam UN karena tidak tercantum dalam daftar peserta UN. Setelah mendapat penjelasan pihak SMK El Fatah, puluhan siswa kembali ke sekolah mereka.