Sukses

Mabes TNI Ambil Alih Pemeriksaan Dandim Pesta Narkoba

Dandim Jefri diamankan dalam pesta narkoba di hotel D'Maleo Jalan Pelita Raya, Makassar

Liputan6.com, Makassar - Mabes TNI mengutus penyidik khusus dari Polisi Militer (POM) untuk mengambil alih pemeriksaan Dandim 1408/BS Makassar dan Kapuskopad Ops Kodam VII Wirabuana yang tertangkap basah saat pesta narkoba.

Penyidik POM dari Mabes TNI tersebut berjumlah tiga orang, di mana seorang berangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan dua orang lainnya berpangkat Kolonel.

"Mulai hari ini, kedua Pamen yang ditangkap pesta narkoba tersebut diperiksa langsung oleh pihak POM yang diutus oleh Mabes TNI," kata Kepala Staf Kodam VII Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi, Kamis (7/4/2016).

Supartodi mengungkapkan dari 7 orang yang diamankan dalam pesta narkoba di hotel D'Maleo Jalan Pelita Raya, Makassar hanya seorang diantaranya yang dinyatakan urinenya negatif.

"Hanya satu orang yang negatif urinenya. Dia warga sipil," ungkap Supartodi.

Terpisah, Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel, AKBP Rosna Tombo mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan urine terhadap lima warga sipil yang diserahkan POM Kodam VII Wirabuana dan hasilnya hanya seorang diantaranya yang urinenya dinyatakan positif yakni bernama Aswar.

"Hasilnya sudah ada dan hanya seorang yang positif urinenya yakni Aswar. Sementara 4 orang lainnya negatif. Setelah dilakukan pemeriksaan ulang hasilnya hanya seorang yang positif lainnya negatif," papar Rosna.

Awalnya, aparat gabungan TNI mendapatkan informasi dari masyarakat jika ada oknum TNI yang diduga melakukan pesta narkoba di hotel D'Maleo Makassar.

Setelah tiba di hotel tersebut, tim menemukan Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti Dandim 1408 BS/1408 Makassar bersama beberapa rekannya diduga sedang pesta narkoba.

anglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, kegiatan penggerebekan yang dilakukan tersebut salah satu upaya yang dilakukan Kodam VII Wirabuana sesuai perintah Panglima TNI agar dilaksanakan operasi intensif.

"Tujuannya jelas agar anggota TNI bebas narkoba," kata Agus.