Sukses

Celoteh Pasien Gangguan Jiwa yang Suka Mengemis Sebatang Rokok

Sebagian pasien gangguan jiwa yang bebas berkeliaran itu bahkan mengemis kepada perawat dan pengunjung pasien RSKD.

Liputan6.com, Makassar - Kampung Dadi tak hanya identik dengan taman pemakaman umum (TPU) dan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Sulawesi Selatan. Sebutan Kampung Dadi bagi warga Makassar sejak dulu dan sekarang, melekat sebagai rumah bagi penderita gangguan jiwa.

Di kampung tersebut ada Rumah Sakit Jiwa Dadi. Letak RS Jiwa ini tepat berada di depan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar.

Tak mengherankan, bila kemudian banyak pasien gangguan jiwa banyak ditemui di kawasan RSKD. Sebagian pasien gangguan jiwa yang bebas berkeliaran itu bahkan mengemis kepada perawat, pengunjung pasien RSKD atau lainnya untuk dipakai membeli rokok.

"Suster minta uangnya dulu dua ribu mau beli rokok," ucap Rahmat.

Rahmat, pasien gangguan jiwa asal Kampung Lepu, Kecamatan Banggai, Majene, Sulawesi Barat ini mengaku dirujuk ke RS Jiwa Dadi karena suka mengamuk di rumahnya. Terutama bila ia tak diberikan uang.

"Saya dibawa ke sini karena minta uang tidak dikasih, lalu saya hancurkan televisi di rumah di Majene. Awalnya saya ditipu alasannya ke Makassar ke rumah keluarga di Jalan Andi Tonro. Setelah tiba saya langsung disuntik tiga kali dan tiba-tiba sudah seperti orang merayap," ucap Rahmat kepada Liputan6.com di Makassar, Sabtu 16 April 2016.

Sementara Umar, warga Kabupaten Sinjai Barat yang tidak mengenakan kaos, mengaku pernah jadi pegawai negeri sipil. Karena sakit kena ilmu hitam atau guna-guna dan berujung gangguan jiwa. Ia mengaku dibawa keluarganya dari Sinjai Barat ke RS Jiwa Dadi.

"Saya sudah sembuh tapi tidak ada lagi keluarga yang mau datang jemput. Padahal saya dulu PNS di Sinjai Barat," tutur Umar.