Liputan6.com, Solo - Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April. Salah satunya seperti yang dilakukan RS Orthopedi Prof DR Soeharto yang menggelar lomba senam dengan mengenakan pakaian kebaya di car free day Solo, pagi ini.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (17/4/2016), ratusan peserta senam sendi dan tulang (sentul) yang terdiri dari ibu-ibu dan wanita muda memenuhi jalan di depan kawasan Sriwedari Solo, Jawa Tengah. Mereka mengikuti lomba 'Senam Sentul Berkebaya'.
Meski mengenakan pakaian kebaya, peserta terlihat menikmati setiap gerakan senam yang dipimpin seorang instruktur senam sentul. Keberadaan ratusan ibu-ibu dan wanita muda yang senam berpakaian kebaya menjadi daya tarik para pejalan kaki yang sedang menikmati car free di day di Solo.
Baca Juga
Direktur Utama RS Orthopedi Prof DR Soeharso, Mudji Utomo mengatakan, kegiatan senam sentul dengan memakai kebaya merupakan salah satu cara ikut memeriahkan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April.
"Ini salah satu rangkaian acara dari memperingati Hari Kartini. Selain senam, kita juga menggelar konsultasi kesehatan untuk tulang dan sendi di acara ini," kata Mudji di sela-sela acara.
Mudji mengatakan, senam dengan memakai kebaya mendapat respons bagus dari masyarakat. Tercatat, ada sekitar 130 peserta senam berkebaya dalam acara senam kebaya tersebut. Sedangkan senam sentul itu diikuti 300 peserta.
"Peserta senam yang mengenakan pakaian kebaya cukup banyak. Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum dan antusias ibu-ibu untuk mengikuti acara senam ini sangat tinggi," ucap dia.
Salah satu peserta senam berkebaya, Sumiyati mengaku sangat senang dengan digelarnya acara senam mengenakan pakaian kebaya. Ia mengaku tetap merasakan nyaman bersenam dengan pakain tersebut.
"Saya sangat senang mengikuti acara ini. Senam dengan berkebaya ini merupakan salah satu cara untuk ikut memeriahkan peringatan Hari Kartini," tutur Sumiyati.