Sukses

Nasi Qodiran, Kuliner Khas Keraton Kanoman di Malam Jumat Kliwon

Nasi Qodiron ini merupakan warisan kuliner yang diperoleh turun temurun dari Syekh Syarif Hidayatullah kepada para sultan di Cirebon.

Liputan6.com, Cirebon - Malam Jumat Kliwon, biasanya selalu identik dengan hal-hal mistis, hingga muncul mitos aneh dan seram di sejumlah daerah, terutama di kawasan pantura.

Namun, tidak semua malam Jumat Kliwon identik dengan nuansa seram. Di Keraton Kanoman Cirebon, pada malam itu justru yang muncul nuansa kuliner.

"Biasanya kalau malam Jumat kliwon di internal keluarga keraton makan nasi Qodiran," tutur Patih Keraton Kanoman Cirebon Pangeran Raja Mochammad Qodiran, Minggu (17/4/2016).

Ia menjelaskan, nasi Qodiran merupakan salah satu makanan dalam keraton yang disajikan setiap satu bulan sekali yakni pada malam Jumat Kliwon.

"Penyajian pada malam Jumat Kliwon karena hari tersebut merupakan hari terbaik dari hari baik lainnya," ujar Patih Qodiran.


Nasi Qodiron ini merupakan warisan kuliner yang diperoleh turun temurun dari Syekh Syarif Hidayatullah kepada para sultan di Cirebon dan sampai sekarang masih dilestarikan.

Paduan kunyit, bawang merah, bawang putih, kacang tanah, ketumbar, tempe, ikan teri atau rebon, nasi, daging, paru, kelapa parut telur dadar, udang kecil dibungkus daun pisang membuat aromanya harum dan rasanya menjadi lezat.

"Nasi Qodiran dibungkus daun pisang karena waktu itu belum ada piring. Yang beri nama Nasi Qodiran adalah Syekh Syarif Hidayatullah. Saat itu tiap malam Jumat Kliwon dilakukan Tawasulan kepada Syekh Abdul Qodir Zaelani," ujar Patih Qodiran.

Ia mengatakan, memakan Nasi Qodiron lebih hangat disandingkan dengan minuman Bajigur. Patih Qodiran menuturkan, hingga saat ini, Keraton Kanoman masih menjaga tradisi

Untuk nuansa penyajian Nasi Qodiron menggunakan pencahayaan yang terbuat dari minyak kelapa yang diberi sumbu lawe (delepak). Biasanya juru masak Sega Qodiron adalah masih family atau keluarga besar itu sendiri.

"Proses pembuatan sekitar 2-3 jam," sebut dia.

Rencananya, salah satu kuliner dalem Keraton Kanoman ini akan dikenalkan kepada semua kalangan masyarakat.

"Ini adalah kekayaan dari kasultanan Cirebon. Kami akan coba untuk publikasikan ke masyarakat luas agar bisa mencicipi nasi ini," tutur Patih Qodiran.