Sukses

Sulut Byar Pet Lagi, Apa Kabar Kapal Pembangkit Listrik?

Pemadaman listrik kembali menghantui warga Sulawesi Utara setengah bulan ini.

Liputan6.com, Manado - Dalam dua pekan terakhir ini PLN Wilayah Suluttenggo kembali melakukan pemadaman listrik. Bukan hanya setiap hari pemadaman yang dipersoalkan warga, tetapi lama pemadaman listrik mencapai empat jam. Bahkan pada Sabtu 16 April 2016 lalu, pemadaman listrik di wilayah Manado selatan mencapai 8 jam.

“Sudah delapan jam kami tanpa listrik. Bagaimana janji PLN bahwa tahun ini sudah tidak ada lagi pemadaman, menyusul hadirnya kapal pembangkit listrik dari Turki,” ujar Yinthze Gunde, warga kelurahan Malalayang, Manado, Senin (18/4/2016).

Tak hanya di Manado,  sejumlah daerah seperti Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Tomohon juga mengalami nasib yang sama. “Tolong pihak PLN memenuhi janjinya. Sudah lebih empat jam kami tanpa listrik,” ujar Junsem Saroinsong, warga Desa Senduk, Kabupaten Minahasa.

Deputi Manajer Humas PLN Suluttenggo, Jantje Rau, mengatakan bahwa pemadaman yang dilakukan oleh PLN bukan pemadaman bergilir, tapi karena ada gangguan di beberapa lokasi di wilayah Manado yang terjadi bersamaan waktu. “Sebenarnya tidak ada pemadaman, apalagi pemadaman bergilir, tapi karena ada gangguan. Kami sudah berupaya agar listrik kembali normal,” katanya.

ihak PT PLN Suluttenggo meminta maaf atas ketidaknyamanan para pelanggan PLN. “Kami akan terus berupaya untuk meminimalisir pemadaman dengan melakukan perbaikan pada gangguan-gangguan yang ada,” katanya.

Anggota Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Provinsi Sulut, James Tuuk mengatakan pemadaman listrik sangat mengganggu upaya pemerintah menggaet investasi.

“Kita harus menjamin ketersediaan listrik bagi investor agar menanamkan modalnya di Sulut,” kata James.

Pada 30 Januari 2016 lalu, PLN Suluttenggo meresmikan beroperasinya kapal pembangkit listrik MVPP Zeynep Sultan di perairan Amurang, Sulawesi Utara. GM PLN Wilayah Sulutenggo, Baringin Nababan ketika itu menjamin, kapal berkekuatan 120MW itu bisa mengatasi krisis listrik di Gorontalo dan Sulut.

Sayangnya belum sampai satu bulan kemudian, Sulut dilanda krisis listrik pada pertengahan Februari lalu di mana terjadi pemadaman lebih dari 24 jam. Sempat berjalan normal, krisis listrik kini menghantui lagi warga Sulut dengan pemadaman setiap harinya selama lebih kurang delapan jam.