Liputan6.com, Jakarta - Meski dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha yang terbesar, kenyataannya Majapahit tak pernah menguasai Nusantara. Hasan Djafar mengungkapkan dalam etimologi "menguasai" ada kesan seolah-olah ada daerah atau wilayah taklukan dan ada upeti yang disetorkan dari penguasa daerah kepada Raja Majapahit.
Menurut Hasan hubungan Majapahit dengan daerah-daerah sekitarnya bersifat "mitra satata" alias sahabat setara atau mitra dalam kedudukan yang sama tinggi.
Munculnya beberapa fakta yang mengatakan bahwa Majapahit tak pernah menguasai nusantara, menyita banyak perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, pada Senin (18/4/2016).
Advertisement
Dua berita lainnya yang tak kalah populer adalah penemuan narkoba jenis baru dalam bentuk rokok gorila dan beberapa fakta tentang Gajah Mada yang belum diketahui.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Baru Diketahui, Majapahit Tak Pernah Kuasai Nusantara
Hasan Djafar adalah seorang arkeolog, ahli epigrafi, sejarah kuno, dan pernah bekerja di Museum Nasional.
Ia menamatkan pendidikanya di Universitas Indonesia (UI) dengan mengambil skripsi perihal Majapahit. Kini hasil penelitiannya sudah diterbitkan Komunitas Bambu dengan judul Masa Akhir Majapahit: Girindrawarddhana dan Masalahnya.
Dalam buku itu ia menguak alasan runtuhnya kerajaan yang disebut-sebut terbesar serta memiliki pengaruh paling luas pada zamannya. Juga fakta yang menyebutkan Hayam Wuruk bukanlah raja terakhir Majapahit.
Meski dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha yang terbesar, kenyataannya Majapahit tak pernah menguasai Nusantara.
2. Rokok Gorila, Narkoba Jenis Baru Ditemukan di Sulut
Operasi bersinar yang dijalankan Polda Sulut, Minggu dinihari, 17 April 2016, berhasil menjaring tiga warga pengguna narkoba, dua laki-laki dan satu perempuan. Dalam operasi itu ditemukan narkoba jenis baru yang disebut rokok gorila.
Polisi awalnya menduga rokok yang dikonsumsi ketiga warga Manado tersebut adalah ganja, tapi ternyata bukan.
Rokok gorila kini masuk dalam daftar narkoba jenis baru. Rokok tersebut marak disalahgunakan sebagai obat penenang.
Seteleh diuji oleh Balai Laboratorium Uji Narkoba BNN, rokok tersebut dapat menyebabkan halusinasi, cannabinoid, dan beracun.
3. Fakta-fakta tentang Gajah Mada yang Belum Diketahui
Di kalangan masyarakat Indonesia, Gajah Mada dikenal sebagai patih terbesar Kerajaan Majapahit, suatu kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang terbesar pada abad ke-14 hingga ke-15.
Peran Gajah Mada ditonjolkan Muhamad Yamin melalu buku Gajah Mada, Pahlawan Persatuan Nusantara yang terbit pertama kali pada 1945 dan telah dicetak ulang belasan kali. Buku itu mengisahkan kisah kepahlawanan Gajah Mada sebagai Patih Kerajaan Majapahit.
Dalam buku tersebut, Yamin menampilkan foto sekeping terakota yang mewujud wajah lelaki berpipi tembem dan berbibir tebal.
Namun, Hasan Djafar, arkeolog dan ahli sejarah kuno dari Universitas Indonesia, menyebutkan kepingan terakota itu ada di Museum Trowulan dan sejatinya merupakan bagian dari celengan kuno. Kepingan itu, kata dia pada Sabtu (16/4/2016), tidak ada kaitannya dengan Gajah Mada.
Jika begitu, siapakah Gajah Mada sebenarnya?