Liputan6.com, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sikap Daffa (9 tahun) yang berani menghalau pengemudi sepeda motor dari trotoar sebagai salah satu bentuk aksi revolusi mental.
"Daffa sebenarnya sedang menunjukkan revolusi mental dan bagian representasi dari kerinduan masyarakat akan orang hidup tertib," kata Ganjar di Semarang, dilansir Antara, Kamis (21/4/2016).
Ganjar menilai bahwa anak bernama lengkap Daffa Farros Oktoviarto itu layak diapresiasi berbagai pihak.
"Daffa harus kita apresiasi, Daffa adalah generasi muda waras dan sadar betul bahwa itu (bersepeda motor melewati trotoar) melanggar aturan," ujarnya.
Baca Juga
Menurut Ganjar, orang-orang yang melanggar suatu peraturan itu seharusnya malu dan menjadikan rasa malu sebagai kontrol diri untuk tidak melakukan hal-hal yang menyimpang.
"Mau nyuap malu, mau korupsi malu, maka kita tidak perlu berbicara antikorupsi," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Terkait dengan keinginan Daffa untuk bertemu orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah itu, Ganjar mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan kapan saja.
"Daffa bisa bertemu saya setiap saat, kalau untuk anak berprestasi dan berani tidak usah pakai jadwal, telepon saya, boleh ke kantor atau ke rumah (dinas)," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, aksi Daffa terekam "netizen" dan menggungahnya dalam "facebook" sehingga membuat bocah kecil itu populer, apalagi setelah Hendi ikut mengunggah di jejaring sosialnya.