Liputan6.com, Denpasar - Untuk mengantisipasi agar kerusuhan di Lapas Kelas IIA Kerobokan tak meluas hingga ke luar lapas, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana langsung berkoordinasi dengan jajaran elite dua ormas besar di Bali.
Sudana tak mau kerusuhan sebelumnya yang terjadi pada 17 Desember 2015 yang melibatkan Ormas Laskar Bali dan Baladika Bali kembali terulang.
Saat itu, kerusuhan yang bermula di dalam Lapas Kerobokan dan menyebabkan dua orang meregang nyawa menjalar hingga ke luar lapas.
Bentroknya adalah bentrokan di Jalan Teuku Umar Denpasar yang menyebabkan tiga nyawa kembali melayang sia-sia.
Baca Juga
Kali ini, kerusuhan juga melibatkan dua ormas besar tersebut. Awalnya, 11 orang yang hendak dititip di Lapas Kerobokan merupakan anggota Laskar Bali yang melakukan pembunuhan di Jalan Teuku Umar Denpasar.
Kehadiran mereka ditolak oleh anggota Baladika Bali yang mendekam dan menghuni Blok D dan H Lapas Kerobokan.
Untuk mengantisipasi kerusuhan meluas hingga ke luar lapas, Kapolresta Denpasar, Anak Agung Made Sudana langsung berkoordinasi dengan korlap-korlap kedua ormas di luar lapas.
"Kami mengerahkan semua pasukan saya untuk berkoordinasi dengan korlap-korlap yang ada di lapangan jangan sampai ada kabar provokatif. Sehingga yang di dalam rusuh, yang di luar menghimpun kekuatan," kata Sudana, Jumat.
Sejauh ini tak ada pergerakan massa dari kedua ormas besar di Bali itu. "Sudah saya telepon semua. Tidak ada hal lain. Situasi kondusif. Mudah-mudahan, mohon doanya yang terbaik," ucap Made Sudana.