Liputan6.com, Yogyakarta - Rencana pembangunan Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi stasiun bertaraf internasional berimbas pada keberadaan sejumlah kantor layanan pemerintahan. Utamanya yang berada di sekitar barat Stasiun Tugu.
Camat Gedongtengen Antariksa Agung Purnama mengatakan beberapa kantor dan bangunan di sekitar barat Stasiun Tugu akan dipindah. Pemindahan itu akan dimulai dari bangunan perkantoran seperti Kecamatan Gedongtengen, KUA Gedongtengen, Koramil, Polsek Gedongtengen, hingga Ditlantas DIY.
"Rencana pemindahan Gedongtengen, kantor polsek, koramil, KUA akan dipindah ke eks Unprok di Dagen. Termasuk, perkantoran Ditlantas, arsip daerah, Samsat akan dipindah. Yang pindah perkantorannya dahulu," ujar Antariksa, Senin, 25 April 2016.
Baca Juga
Antariksa mengatakan pemindahan kantor baru akan dimulai pada 2017 mendatang. Pembangunan stasiun bertaraf international itu juga akan berimbas pada lokalisasi Bongsuwung di sebelah barat kantor Kecamatan Gedongtengen. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah penertiban itu juga akan dilakukan pada tahun yang sama sebab keputusan ada di PT KAI.
"Paling cepet dua tahun lagi. Sekarang masa transisi, masa perencanaan. 2016 perencanaan akhir dan pindah 2017. (Bongsuwung) mau nggak mau menyusul," ujar Antariksa.
Manajer Humas PT KAI Daops 6 Eko Budiyanto mengatakan Stasiun Tugu berada di tanah Sultan, tapi seluruh asetnya dikelola PT KAI. Pembangunan stasiun bertaraf internasional diperlukan untuk memaksimalkan aset tersebut.
"Sudah ada pembicaraan dengan gubernur dan wali kota. Sudah nembung (berbicara) untuk membantu parkir. Secepatnya karena pemkot sudah action dan sudah kerja sama dengan anak perusahaan PT KAI, Reksa Multi Usaha untuk mengoperasikan parkir," ujar Eko.