Liputan6.com, Semarang - Pangeran Diponegoro merupakan salah satu lawan yang paling sulit dikalahkan Belanda. Ia adalah panglima Perang Jawa yang paling alot.
Di samping kisah kepahlawanannya, Pangeran Diponegoro memiliki sejumlah sisi-sisi eksentrik. Cerita ini menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional hingga Rabu (27/4/2016) malam.
Dua berita lainnya yang tak kalah populer adalah rencana Gubernur Jambi Zumi Zola yang akan membelah Gunung Kerinci dan ciri-ciri penyilet misterius di Yogyakarta.
Advertisement
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. 10 Fakta Kehidupan Pangeran Diponegoro yang Mengejutkan
Pangeran Diponegoro adalah panglima Perang Jawa yang paling mumpuni. Kisah kepahlawanannya sudah sangat terkenal seantero Tanah Air. Pangeran Diponegoro juga merupakan salah satu musuh yang paling sulit dikalahkan Belanda.
Perang selama lima tahun (20 Juli 1825-28 Maret 1830) itu penuh dengan aspek sosial politik, termasuk kebencian Diponegoro terhadap korupsi dan keinginannya membentuk negara Islam.
Peter Carey, sejarawan Universitas Oxford, yang telah meneliti Diponegoro selama 30 tahun mengatakan banyak aspek dari sang pangeran yang, selain mistis dan misterius, ternyata lebih “aneh dibandingkan khayalan”. Di bawah ini sepuluh di antaranya:
2. Keindahan Ini Bakal Lenyap Jika Zumi Zola Belah Gunung Kerinci
Rencana belah hutan Gubernur Jambi Zumi Zola menuai kritikan dari pengelola Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Kasi Perencanaan Wilayah I Balai TNKS, Agusman menyebut pembelahan kawasan hutan justru mengancam habitat dilindungi yang ada di kawasan TNKS.
Dengan dibukanya jalur membelah hutan TNKS dikhawatirkan justru akan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem TNKS baik sebagai kawasan penyangga maupun habitat flora dan fauna dilindungi. Bahkan bisa memudahkan oknum pemburu atau perambah masuk ke dalam TNKS.
3. Begini Ciri-ciri Penyilet Misterius di Yogyakarta
Kasus penyiletan yang terjadi di Yogyakarta terus mendapat perhatian penuh kepolisian kota pelajar itu. Ciri-ciri pelaku aksi sadis itu sudah dikantongi.
Panit Reskrim Polsek Kotagede, Iptu Edy Subekti, mengatakan pelaku diketahui satu orang, menggunakan sepeda motor, dan berjenggot tipis.
Pelaku juga menggunakan jaket biru tua dan usianya berkisar 40-an. Pelaku mengenakan celana berbahan kain saat menjalankan aksinya. Ada tas di antara stang dan jok sebagai tempat sajam.
Pelaku diperkirakan juga melakukan aksi penyiletan di wilayah Umbulharjo. Terlihat dari ciri-ciri fisiknya yang memiliki kesamaan dengan pelaku, yaitu berbadan sedang dan terlihat lusuh.