Liputan6.com, Makassar - Pembangunan perdesaan yang menjadi salah satu program pemerintah Jokowi melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemndes PTT).
Karena itu untuk bisa mengetahui sejauh mana peningkatan pembangunan desa-desa di Indonesia, Kemendes PTT menerjunkan tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) yang bergerak dari satu desa ke desa lain.
"Tim ini kita telah dilepas dengan titik start di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Tim nantinya akan melihat langsung program desa membangun dijalankan. Sekaligus menampung seluruh aspirasi masyarakat," ujar Mendes Marwan Jafar, Rabu (27/4/2016)
JDN, lanjut Marwan, akan memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait penggunaan dan realisasi dana desa. Juga menyampaikan tentang komitmen Pemerintahan Jokowi dalam mengimplementasikan UU No. 6/2014 tentang Desa.
Baca Juga
Baca Juga
"Regulasi ini memberikan pengakuan atas keberadaan desa untuk sepenuhnya mengelola pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan di desa," jelas Marwan.
Marwan menambahkan, pemberlakuan UU Desa membawa konsekuensi bahwa pemerintah daerah hanya berwenang untuk memfasilitasi serta membina desa.
Maka, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang maksimal dari semua instansi, baik pemerintah pusat, daerah, dan desa.
"Yang mengurus desa ada pada diri desa itu sendiri. Pendamping desa juga harus berperan aktif mendampingi desa," ujar dia.
Kepala Balilatfo Kemendes PDTT, M Nurdin mengatakan bahwa capaian kabupaten Barru, yang berhasil mendirikan dan mengembangkan BUMDes.
"Dari 40 desa yang ada di Barru, telah memiliki BUMDes seluruhnya. Terimakasih kepada Kabupaten Barru, karena telah berhasil mendirikan BUMDes di semua desanya," ujar Nurdin.
Tim jelajah desa nusantara akan berkeliling ke sejumlah desa di tiga pulau yakni Sulawesi, Jawa dan Sumatera. Rute pertama perjalan di Sulawesi, dalam hal ini dimulai di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, kemudian dilanjutkan ke Polewali Mandar, Donggala, Toli-toli, dan Gorontalo Utara.
Perjalanan tim jelajah desa ini nantinya, akan disambut oleh Presiden Ri, Joko Widodo di Gorontalo, 30 April mendatang.
Advertisement