Liputan6.com, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dan Polresta Yogjakarta intensif berupaya menangkap pelaku teror penyiletan terhadap perempuan. Sudah tiga hari usai kejadian pelaku tak kunjung tertangkap.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan dengan kondisi inipihaknya menggelar patroli skala besar. Patroli besar-besaran yang dilakukan Polda DIY dengan menurunkan semua fungsi operasional kepolisian. Operasi akan dilakukan di seluruh wilayah hukum DIY.
"Kapolda memerintahkan jajaran melakukan razia besar-besaran dengan target premanisme, senjata tajam, dan narkoba. Mengenai upaya pengungkapan kasus penyayatan, masih dilidik dan didalami," kata dia di Mapolda DIY, Kamis (28/4/2016).
Operasi diperintahkan sejak Selasa 26 April 2016 sampai melihat kondisi di lapangan stabil. Adapun waktu operasi tanpa batas waktu tertentu.
Baca Juga
Anny mengatakan, demi mengungkap kasus ini Polda DIY dan Polresta Yogyakarta memback up Polsek Umbulharjo dan Polsek Kotagede. Saat ini Polda DIY sedang mengumpulkan semua data dan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi. Termasuk membuat sketsa wajah pelaku.
"Kita selalu berupaya mengungkap kasus ini, tapi tidak bisa disampaikan detil. Karena itu termasuk taktik dan strategi polisi. Kalau untuk patroli anggota yang diterjunkan fleksibel di lapangan, dilakukan sistem terbuka dan tertutup," katanya.
Terkait tim khusus untuk menangkap pelaku Polda DIY telah memerintahkan jajaran reserse untuk berkoordinasi dengan jajaran lainnya. Mengenai keterkaitan TKP teror di Yogyakarta dan Magelang dalam kasus penyerangan yang sama, Anny belum bisa menyimpulkan.
"Namun yang jelas terkait apapun motifnya, tindakan tersebut jelas melanggar hukum, dan masuk ranah pidana. Polisi tidak akan memberikan toleransi," katanya.
Anny menambahkan kejadian penyerangan di Yogyakarta termasuk bentuk kriminal. Polisi sudah mengetatkan pengamanan di beberapa titik.
Dia menghimbau kepada masyarakat, agar tidak perlu takut dan tetap tenang meski penyilet misterius belum tertangkap. "Tetap beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu panik, Kapolda bertanggung jawab keamanan di Yogyakarta," kata dia.