Liputan6.com, Magelang - Kepingan puzzle penembak misterius di Magelang mulai terkumpul. Bukan hanya proyektil yang ditembakkan pelaku, polisi juga mulai bisa menggambarkan ciri-ciri penembak misterius.
Salah seorang korban penembakan misterius, Zulva, mengaku sempat melihat sosok yang dicurigai sebagai pelaku. Ia sempat menjadi korban penembakan misterius di depan sebuah bank di Jalan Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 7 April 2016 malam.
Menurut Zulva, ia melihat sebuah mobil station merah dengan jendela tengah membuka sedikit. Di dalam mobil itu ada seorang laki-laki.
"Rambutnya bros (cepak), kurus, tapi ketika saya mencoba melihat wajahnya, orang itu menunduk," kata Zulva saat mengikuti olah TKP di Jalan Tidar, Kamis, 28 April 2016.
Zulva mengungkapkan saat penembakan terjadi, Zulva sedang berjalan kaki dan hendak menjemput temannya di salah satu swalayan di Jalan Tidar. Sampai depan sebuah bank, ia mendengar suara tembakan satu kali dan tiba-tiba merasakan sakit di bagian dada.
Baca Juga
"Arah suara tembakan memang dari mobil itu. Jaraknya sekitar 10 meter," kata Zulva.
Zulva awalnya mengira dilempar kerikil kecil. Namun sampai di tempat kos dan diperiksa, ternyata lukanya mirip bekas tembakan. Ia segera menuju ke RSU Tidar Kota Magelang yang masih berada di Jalan Tidar.
"Visum dokter, saya terkena benda tumpul di bagian dada," kata Zulva.
Pelajar itu menambahkan, usai memeriksakan diri ke RSU, ternyata ia masih melihat mobil station tersebut. Posisinya juga masih sama dengan sebelumnya.
Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto menyatakan pihaknya sudah mulai menemukan titik terang terkait identitas penembak misterius yang terjadi dalam kurun waktu 6-20 April 2016 itu.
"Salah satu korban sudah memberikan beberapa keterangan kunci terkait pelaku, seperti fisik dan kendaraan yang digunakan," kata Edi.
Sementara itu, Polres Kota Magelang mulai Kamis (28/4/2016) mulai mengoperasikan Posko Khusus Pengungkapan Kasus Penembakan Yang Diduga Menggunakan Senapan Angin. Posko ini selain untuk berkoordinasi, juga untuk menampung laporan korban.