Liputan6.com, Suarabaya - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Yayasan Robuto Alawi Al Islami dari Jeddah Arab Saudi menyatakan pihaknya telah menghentikan aliran dana bantuan untuk anak-anak Yatim di Indonesia.
"Sejak tahun 2007 telah di stop atau tidak bisa masuk ke Indonesia lagi. Nilai bantuannya itu cukup signifikan, setiap tahun mereka menyalurkan dananya sekitar Rp 100 -180 miliar untuk anak yatim di seluruh Indonesia," tutur Khofifah di Bangil, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2016).
Khofifah juga sudah menanyakan, kenapa dana tersebut tidak bisa masuk ke Indonesia lagi, dan kemudian mencoba mencari tahu. Rupanya ada kekhawatiran, uang itu disalahgunakan untuk pembiayaan radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Baca Juga
Khofifah juga mengaku dirinya sudah meminta surat resmi dari yayasan Robuto Alawi Al Islami untuk bisa dikomunikasikan dengan berbagai elemen di Indonesia.
"Saya kan harus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, PPATK, kemudian dengan BIN," ucap Khofifah.
Setelah berkirim surat, Khofifah akhirnya mendapatkan undangan resmi untuk mendapatkan penjelasan secara langsung pihak yayasan untuk bisa mendapatkan informasi lebih jelas.
"Saya diundang bersama empat orang dari Indonesia, untuk bisa menjernihkan masalahnya dimana, lalu mungkin diharapkan bisa menjelaskan bagaimana sebetulnya kondisi radikalisme, terorisme dan keberuntukannya untuk anak yatim di Indonesia," ujar Khofifah.