Liputan6.com, Serang - Seribu siswa dari pesantren Ashabul Maimanah menulis surat harapan untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Semoga nanti dibaca sama Bapak Presiden. Semoga nanti ke depan ada hasilnya, meningkatkan pendidikan kami di sini," kata Ketua Yayasan Ponpes Ashabul Maimanah, Daelami, ditemui usai penulisan surat, di Kampung Sampang, Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (3/5/2016).
Ia berharap agar pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren. Ia menilai selama ini pemerintah kurang memperhatikan pesantren padahal institusi itu juga berperan dalam mendidik anak menjadi orang yang berbudi luhur dan berakhlak mulia.
Baca Juga
"(Harapan santri) dapat meningkatkan keagamaan dan kualitas pendidikan agama di Indonesia," ujar Daelami.
Ia mengingatkan budaya literasi dan menulis di Indonesia berawal dari pondok pesantren. Budaya itu diajarkan melalui penggunaan huruf Arab. Ia berharap surat-surat dari para santri untuk Jokowi itu bisa dicetak ke dalam buku.
"Anies Baswedan (Mendiknas) punya program membaca 15 menit, tapi harus ada juga yang memperhatikan menulis satu lembar per harinya," kata Daelami.