Liputan6.com, Makassar - Sepuluh warga Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf telah kembali ke Tanah Air.
Salah seorang eks sandera bernama Wawan bercerita sebelum dibebaskan, beberapa barang berharga miliknya ia ikhlaskan menjadi cendera mata‎ alias kenang-kenangan untuk kelompok militan asal Filipina Selatan itu.
"Iya banyak barangnya diambil, termasuk barang kesayangannya salah satunya celana jins merek Levi's 50‎1 sebanyak 10 buah," ujar Rahmat Saputra Mansyur, kakak kandung Wawan, saat ditemui di kediamannya, Perum Perumnas Sulsel 1 Blok 1 No. 51 Manggala, Makassar, Selasa (3/5/2016).
Rahmat mengungkapkan, selain celana jins yang tiap potongnya seharga Rp 1,2 juta tersebut, barang lainnya yang juga diambil oleh kelompok Abu Sayyaf ‎adalah ikat pinggang yang harganya mencapai Rp 800 ribu dan telepon seluler IPhone 6 .
"‎Yah, kalau dihitung-hitung itu ditaksir mencapai Rp 25 juta," ungkap Rahmat menceritakan kisah Wawan selama di lokasi penyanderaan.
Advertisement
Baca Juga
IPhone 6 milik Wawan yang diambil Abu Sayyaf, kata Rahmat, merupakan telepon seluler yang baru dibeli seminggu sebelumn berangkat ke Filipina. Selain itu, Wawan juga sempat singgah di Mangga Dua Square Jakarta membeli handphone bermerek lainnya.
"Nah, ini semua jadi cendera mata di sana karena tak mungkin dikembalikan. Tapi yang penting Wawan selamat dan bebas, soal barang bisa dicari lagi," ucap Rahmat.
Menurut Rahmat, banyak hal yang diceritakan Wawan melalui sambungan telepon selama masih dalam penguasaan Abu Sayyaf. Salah satunya ketika pasukan Abu Sayyaf pertama kali merangsek masuk ke kapal Brahma 12.
Berdasarkan cerita Wawan, ia ditangkap saat sedang terlelap. Melihat kapalnya telah dikuasai orang asing, Wawan tak bisa berbuat banyak dan memilih menyerahkan diri.
"Kata Wawan, ia ditangkap saat waktu Magrib," Rahmat menjelaskan.