Liputan6.com, Surabaya - Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mencokok 42Â suporter sepak bola Surabaya yang terlibat kerusuhan di pintu tol masuk Jembatan Suramadu pada Kamis 5 Mei 2016 malam.
"Puluhan suporter sepak bola tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di ruang Satreskrim Mapolres Pelabuhan," ucap Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kompol Yanuar Herlambang, Jumat (6/5/2016).
Kompol Yanuar mengatakan, pemeriksaan tersebut masih berlangsung untuk mengetahui keterlibatan mereka dalam aksi anarki perusakan kendaraan dan fasilitas umum di akses Jembatan Suramadu.
"Selain itu kami masih mencari dalang provokator yang menyebarkan informasi melalui telepon seluler," kata Yanuar.
Baca Juga
Yanuar menegaskan, selain menyeret puluhan suporter bola Surabaya, polisi juga menyita beberapa barang bukti.
"Barang bukti yang kami amankan di antaranya belasan batu, beberapa unit mobil yang dirusak, 37 unit sepeda motor yang juga ikut dirusak, bahkan satu unit kendaraan truk Dalmas polisi," ujar Yanuar.
Aksi sweeping pelat N yang dilakukan oleh suporter sepak bola Surabaya tersebut diduga berkaitan dengan akan digelarnya pertandingan antara tuan rumah Madura United dan Arema Cronus dalam lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship di Stadion Bangkalan, Madura pada Jumat malam.
Advertisement
Polisi Bersiaga di Tol Simo
Adapun untuk mengantisipasi sweeping susulan suporter sepak bola Surabaya, ratusan polisi bersiaga mengamankan akses Jalan Tol Simo, Surabaya.
Personel gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Brimob Polda Jatim melakukan pengamanan ketat di jalan tol yang akan dilewati oleh suporter sepak bola Malang yang akan menuju Madura.
"Ada sekitar 500 personel gabungan kepolisian dari Brimon Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya," tutur Kapolsek Sukomanunggal Surabaya, Kompol Yulianto, Jumat.
Yulianto mengatakan, selain menurunkan kekuatan pasukan, pihaknya juga menyiapkan beberapa kendaraan taktis.
"Kami juga menyiapkan mobil water cannon di lokasi yang menjadi titik rawan kerusuhan antara Suporter Surabaya dengan Suporter Malang," kata Yulianto.
Sebelumnya, ratusan suporter Surabaya menggelar sweeping atau razia terhadap mobil yang menggunakan pelat nomor N yang lewat akses jalan tol di Jembatan Suramadu yang membawa suporter Malang pada Kamis 5 Mei 2016 malam.
Sweeping tersebut menyusul adanya jadwal pertandingan sepak bola Indonesia Soccer Championship 2016 yang digelar pada Jumat 6 Mei 2016 malam. Yakni, antara kesebelasan Madura United melawan Arema Cronus di Stadion Bangkalan, Madura.
Razia pelat N itu memicu bentrok antara suporter Surabaya dan aparat kepolisian. Akibatnya, puluhan mobil yang melintas di jalan tol masuk Jembatan Suramadu mengalami kerusakan.
Advertisement