Sukses

Frustrasi, Bocah 10 Tahun Nekat Bunuh Diri

Sebelum ditemukan bunuh diri, anak tersebut masih terlihat asyik menonton televisi.

Liputan6.com, Semarang - Seorang siswa kelas 4 Sekolah Dasar (SD) nekat bunuh diri dengan menggantung diri sendiri. Penyelidikan polisi mengindikasikan siswa SD ini frustrasi menghadapi penyakitnya.

Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, pihaknya mendapat laporan peristiwa bunuh diri itu dari Polsek Ngadirojo. Laporan Minggu siang, 8 Mei 2016, menyebutkan korban bernama Ar, warga di Kelurahan Kasihan RT 01/RW 01, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

"Korban menggantung diri dengan tali plastik senar yang diikatkan pada kerangka kayu usuk atap rumah gudang milik orangtuanya," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar, kepada Liputan6.com, Senin (9/5/2016).


Meski begitu, polisi menegaskan penyebab pasti korban bunuh diri masih terus diselidiki. Dugaan awal adalah karena ia frustrasi sakitnya sudah dua bulan tak kunjung sembuh. Hasil penyelidikan sementara, sebelum bunuh diri korban masih minum obat.

Sementara itu, Kapolsek Ngadirojo AKP Budiyono menyebutkan ibu dan kakak korban tidak mengawasi karena korban sudah mau minum obat.

"Jadi ibu korban, Ny Winarni (39) dan kakak korban bernama Fasti (13) melihat korban asyik nonton TV, mereka kemudian istirahat," kata Budiyono.

Ketika terbangun, Winarni akan memberikan obat lanjutan. Namun saat dicari di kamarnya, Ardiansah tidak ditemukan. Ibunya kemudian mencari ke beberapa tempat dan menemukan korban gantung diri di rumah gudang.